Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Besuk Petugas PPSU yang Ditabrak Saat Sapu Jalan, Anies Kirim Buah dan Bunga

Kompas.com - 27/06/2019, 15:01 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan bunga dan buah-buahan kepada Sellha Purba, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), yang ditabrak motor saat sedang bertugas menyapu jalan di Kelapa Gading pada Selasa (25/6/2019).

Suci Purba, kakak Sellha, mengatakan, parsel itu diantarkan oleh seseorang ke ruang tempat adiknya dirawat pada Rabu (26/6/2019) malam.

"Pak Anies enggak bisa datang, jadi tadi ada yang ngirimin (buah dan bunga)," ucap Suci melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2019).

Bingkisan tersebut berisi beberapa jenis buah-buahan dan tiga jenis bunga yang dirangkai di atas sebuah kotak berwarna perak.

Baca juga: Setelah Alami Pendarahan di Kepala, Kondisi PPSU Ini Semakin Membaik

Di atasnya terdapat sebuah kartu ucapan bertuliskan, "Semoga lekas sembuh saudari Sellha Purba dari kami Anies Baswedan & Ferry Farhati."

Sebelumnya, Sellha ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor bernama Anang saat sedang menyapu jalan di depan Mal Kelapa Gading pada Senin lalu.

"Akibat kejadian tersebut, pejalan kaki (Sellha) mengalami luka-luka serta kendaraan rusak," ucap Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto.

Sellha kemudian dilarikan ke Puskesma Kelapa Gading untuk mrndapatkan pertolongan pertama. Namun, mengingat kondisi luka yang dialami Sellha cukup parah, ia langsung dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk operasi kepala.

Operasi yang berlangsung 3 jam 30 menit tersebut berlangsung lancar. Hingga Rabu sore, kondisi Sellha berangsur normal.

Baca juga: Nasib Petugas PPSU yang Tersempet Motor Saat Sapu Jalan di Kelapa Gading

Nur Hasan, dokter yang menangani Sellha, menyebut hal tersebut sebagai suatu mukjizat karena mengingat cedera kepala yang dialami Sellha merupakan cedera berat yang biasanya menimbulkam gejala sisa.

"Kami tidak mendapatkan (gejala sisa). Apakah itu fungsi daya ingat, kemudian anggota gerak, pendarahan ulang, sampe sore hari ini tidak kami lihat, tidak kami temukan. Semoga tetap terus membaik," ucap Hasan.

Namun, pihak dokter tetap akan memantau kondisi Sellha setidaknya hingga 10 hari ke depan untuk memastikan benar-benar tak ada gejala lain yang timbul setelah kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com