Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Pipa di Cilincing, Pasokan Air Bersih 45 Titik di Jakarta Akan Terhenti Senin Depan

Kompas.com - 30/06/2019, 12:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aetra Air Jakarta akan melakukan perbaikan pipa yang bocor di CDC Cilincing, Jalan Raya Cakung Pal 2, Jakarta Utara pada Senin (1/7/2019) depan.

Akibatnya, pasokan air bersih di sebagian wilayah DKI Jakarta akan terhenti sementara waktu.

Corporate Customer and Communication Manager PT Aetra Air Jakarta Astriena Veracia mengatakan kondisi tersebut akan berlangsung dua hari dari Senin hingga Selasa (2/7/2019).

“Rencananya kita akan ada perbaikan bocoran pipa inlet receiving well CDC diameter 1.500 mm. Perbaikan dilakukan karena kondisinya yang sudah termakan usia,” kata Astriena melalui keterangannya Minggu (30/6/2019).

Baca juga: Awal Musim Kemarau, 37 Desa di Sumedang Rawan Krisis Air Bersih

Disebutkan Asterina perbaikan itu akan berdampak kepada 45 titik yang berada di Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang menjadi daerah operasional PT. Aetra.

Sebagian dari 45 titik yang terdampak perbaikan pipa tersebut untuk wilayah Jakarta Utara berada di kelurahan Ancol, Rorotan, Cilincing, Sungai Bambu, Papanggo, dan lain-lain.

Sementara untuk Jakarta Pusat berada di kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Galur, Kemayoran, dan lain-lain. Khusus di Jakarta Timur di antaranya kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. 

Baca juga: Kala Water Canon Polisi Jadi Kendaraan Penyuplai Air Bersih...

Sehubungan dengan hal tersebut, disebutkannya aliran air akan mengalami gangguan baik itu aliran air yang kecil ataupun tidak mengalir sama sekali selama kurang lebih 15 jam di ke 45 titik tersebut.

“Masyarakat disarankan melakukan antisipasi dengan mulai memenuhi bak-bak penampungan air mulai saat ini, mengatur aktivitas pemakaian air, dan lain-lain,” katanya.

Astriena mengatakan proses perbaikan itu dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mencegah kerusakan lebih parah dikemudian hari.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan tersebut,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com