Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin dengan Para Pencari Suaka Menggelandang di Jakarta, LPAI Akan Surati Anies

Kompas.com - 08/07/2019, 16:34 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)  akan mengirimkan surat ke Gubernur Anies Baswedan terkait permintaan penyediaan fasilitas  bagi para pencari suaka.

Perwakilan LPAI Iip Syafrudin mengatakan, seluruh pihak harus turun tangan menangani  para pencari suaka yang saat ini masih bertahan di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR).

"Semua harus terlibat. Satu-satunya solusi kita harus mendorong UNHCR. Pemerintah DKI harus bijaksana menangani masalah ini, seperti memberikan tempat tinggal sementara untuk mereka. Kami akan coba kirim surat ke pak Gubernur semoga diterima," ucap Syarifudin di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Baca juga: Cerita Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih, Menanti Tempat Tinggal dan Makan...

Ia mengaku prihatin dengan para pencari suaka khususnya anak-anak yang harus menggelandang di pinggir jalan Jakarta untuk mencari kenyamanan tinggal.

"Kasihan kan yang anak-anak ini,  mereka susu tidak ada padahal dalam masa pertumbuhan, mereka juga harus tinggal di jalan begini tanpa atap, " ucap Syarifudin.

Setelah berbincang-bincang dengan sejumlah pencari suaka, Syarifudin mengatakan, rata-rata pencari suaka ini tidak bersedia untuk dipindahkan dalam waktu yang sebentar.

Sebab, sia-sia apabila diberikan tempat tinggal hanya dalam jangka waktu singkat karena setelah itu para pencari suaka harus terlantar lagi di jalan.

Baca juga: Para Pencari Suaka di Kalideres, Antara Masalah Sosial hingga Kemanusiaa

"Kami sebenarnya ada tempat untuk mereka tinggal,  namun rata-rata mereka tidak mau. Mereka maunya diberikan jaminan tempat tinggal dalam jangka waktu panjang sampai negaranya benar-benar aman dan mereka bisa pulang," ujarnya.

Ia berharap pemerintah maupun UNHCR dapat memberikan solusi bagi para pencari suaka ini.

"Saya sih berharapnya ada bantuan tempat tinggal untuk mereka agar mereka merasa aman dan dilindungi," tuturnya.

Sebelumnya,   Pencari suaka  dari Afghanistan dan Somalia masih bertahan tinggal di atas   trotoar  Jalan   Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kantor   UNHCR  (United Nations High Commissioner for Refugees) hingga saat ini, Senin (8/7/2019).

Pantauan Kompas.com, para pengungsi tampak tidur beralaskan terpal dan beratap terik sinar matahari.

Mereka harus nyaman dengan suara klakson kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih itu.

Keberadaan mereka juga membuat trotoar Jalan Kebon Sirih tidak tertib. Sebab mereka menjemur baju di atas tali yang mereka kaitkan di halte.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com