Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Hanya Santuni 10 dari 14 Keluarga Petugas KPPS Bekasi yang Gugur, Ini Alasannya...

Kompas.com - 12/07/2019, 13:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan santunan kepada 10 keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Bekasi yang gugur usai bertugas dalam Pemilu 2019.

Padahal, petugas KPPS Kota Bekasi yang gugur usai bertugas pada hari pencoblosan 17 April berjumlah 14 orang.

Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan hal ini karena hanya 10 petugas KPPS yang kasus kematiannya memenuhi kualifikasi untuk memperoleh santunan sebesar Rp 36 juta.

"Kita sebelumnya lakukan verifikasi. Agar tepar sasaran, betul-betul anggota yang meninggal karena menjalankan tugasnya sebagai petugas KPPS," kata Ilham saat ditemui dalam acara penyerahan biaya santunan secara simbolis di kantor KPU Kota Bekasi, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Keluarga Petugas KPPS Bekasi yang Gugur Dapat Santunan dari KPU

Ilham menyebut, pihaknya hanya dapat memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal sebelum 10 Mei 2019. Di luar batas waktu tersebut, petugas KPPS dianggap meninggal di luar tugas.

"Yang meninggal sebelum 10 Mei kita beri santunan. Empat petugas KPPS tersisa mungkin tidak masuk kategori yang meninggal dalam tugas," ia menjelaskan.

Meskipun tidak memperoleh biaya santunan dari KPU, tetapi empat keluarga petugas KPPS di Bekasi berhak atas biaya santunan sebesar Rp 20 juta dari Pemerintah Kota Bekasi. Pemkot Bekasi tidak menetapkan batas waktu kematian petugas KPPS.

Pemprov Jawa Barat juga mencairkan biaya santunan sebesar Rp 50 juta, tetapi untuk keluarga petugas KPPS yang gugur sebelum 4 Mei 2019.

"Kami masih terus lakukan verifikasi juga terhadap saudara-saudara kita (petugas KPPS) yang wafat di beberapa provinsi lain. Saya turut berduka cita," kata Ilham.

Data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal mencapai 527 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com