Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek Online Tersinggung dengan Pemisahan Toilet di Puri Indah Mall

Kompas.com - 16/07/2019, 15:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi ojek online mengaku tersinggung dengan adanya pemisahan toilet yang diberlakukan Puri Indah Mall.

Salah satunya disebutkan oleh Lukardi (43), pengemudi ojek online yang biasa mangkal di sekitar area mal.

"Tersinggung, kesannya kita bagaimana banget pakai dipisah begitu," kata Lukardi kepada Kompas.com Selasa (16/7/2019).

Ia menduga pemberlakuan pemisahan toilet tersebut dilakukan pengelola mal karena mendapat keluhan dari para pengunjung mal.

Padahal, menurut dia, para pengemudi ojek online juga jarang menggunakan toilet di dalam mal.

Baca juga: Puri Indah Mall Pisahkan Toilet Pengemudi Ojek Online dengan Toilet Pengunjung

"Paling ke dalam itu cuma kalau ada orderan Go-Food, kalau mau buang air mah kita biasanya di pom bensin," ucapnya.

Sementara itu, pengemudi ojek online lainnya, Berry (27) mengaku baru kali ini melihat peraturan tersebut. Dia menduga aturan ini baru diterapkan di Puri Indah Mall.

"Ia baru kayaknya, kemaren-kemaren saya belum pernah liat ada tulisan begitu," ucapnya.

Berry mengaku tidak ingin mempermasalahkan adanya pemisahan tersebut. Hanya saja, dia merasa perlakuan tersebut tidak etis.

"Lagian kita ke dalam enggak boleh pakai jaket juga," tuturnya.

Hal serupa juga disebutkan oleh Farel (25), namun ia memgaku tak begitu memperdulikan permasalah tersebut.

Kondisi toilet untuk ojek online di Puri Indah Mall.KOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI Kondisi toilet untuk ojek online di Puri Indah Mall.

Pasalnya ia terbilang cukup jarang menggunakan toilet mal meski sering mendapat order di sana.

"Kita bisa apa juga, terserah mereka saja," kata Farel.

Sebelumnya diberitakan Puri Indah Mall diketahui memisahkan toilet pengunjung dengan para pengemudi ojek online.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pemisiahan itu terlihat pada papan petunjuk yang ada di pintu toilet. Petunjuk itu bertuliskan "Toilet karyawan, pengantar/ojol."

Kompas.com kemudian mencoba menemui pihak manajemen Puri Indah Mall. Namun ia justru belum mengetahui mengenai pemisahan tersebut.

"Saya koordinasikan dulu dengan pengelola gedung," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com