Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Betawi di Monas Batal Gelar Layar Tancap Malam Ini

Kompas.com - 20/07/2019, 18:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suguhan layar tancap yang rencananya digelar dalam Lebaran Betawi 2019 di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/7/2019) malam ini urung diselenggarakan.

Sedianya, panitia bakal mengadakan nonton bareng layar tancap pukul 21.30 WIB di Silang Monas Barat Daya.

"Enggak jadi. Memang kita pengin adain tadinya, (tapi) jamnya terlalu malam," ujar Ketua Panitia Lebaran Betawi 2019 M Rifqi Eki kepada Kompas.com, Sabtu sore.

Sebagai informasi, acara Lebaran Betawi 2019 di Monas dimulai terlambat dari jadwal. Mulanya, acara dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB. Namun, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah baru membuka acara secara resmi sekira pukul 10.15 WIB.

"Iya, (karena tadi pagi) molor," kata Eki.

Baca juga: Lebaran Betawi di Monas, Sejumlah Pengunjung Berjejalan di Stan Makanan Gratis

"Kalau kita jam 22.00 mulai, molor, nanti jam 23.00 (Monas) tutup, belum sampai satu film. Satu film kan 1,5 jam, kalau perangkatnya kita sudah siapin, tapi cuma satu film kan orang bingung," jelasnya.

Padahal, Eki berujar, pihak Badan Musyawarah (Bamus) Betawi sudah menyiapkan empat film Betawi untuk disuguhkan pada pengunjung.

"Kita siapin empat film, mau enggak mau itu sampai jam 03.00. Nanti disangkanya gara-gara Bamus Betawi jadi sampai kemalaman. Kita tutup jam 9 lah. Sudah enggak berani (memutar film layar tancap)," kata Eki.

Dia menyebut, suguhan layar tancap juga tidak akan digelar pada hari terakhir acara Lebaran Betawi 2019, Minggu (21/7/2019) esok.

Beragam penampilan budaya Betawi tersuguh di Silang Monas Barat Daya pada hari ini, seperti tanjidor, ondel-ondel, gambang kromong, gambus, marawis, palang pintu, hingga layar tancap.

Baca juga: Lebaran Betawi Sajikan Kerak Telor Raksasa Gratis untuk Pengunjung

Ada pula penampilan organ tunggal di berbagai anjungan sejumlah lembaga dan festival kuliner.

Helatan tahun tahun ini merupakan kali pertama Lebaran Betawi dimeriahkan dengan parade budaya pada Minggu (21/7/2019) pagi.

Parade budaya ini disebut sorendo-rendo dan akan diikuti sekitar 2.000 peserta yang berasal dari lima wilayah kota dan satu kabupaten di Jakarta. Para peserta akan memakai baju adat khas nusantara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan hadir pada hari ketiga helatan Lebaran Betawi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com