Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kuburan Bus Transjakarta di Ciputat yang Usang dan Terbengkalai

Kompas.com - 26/07/2019, 09:12 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten menjadi kuburan bus-bus transjakarta yang tak terpakai.

Bus-bus tersebut terparkir di sini sejak lima tahun lalu dan hingga saat ini tidak pernah dioperasikan.

Dari pantauan Kompas.com pada Jumat (26/7/2019), terlihat sekitar 14 sampai 15 bus terparkir di lahan yang dipenuhi rumput liar ini.

Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)KOMPAS.com - Walda Marison Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)

Tidak hanya bus Transjakarta, bus-bus tersebut juga diparkir bersamaan dengan bus tua lain yang sudah tidak terpakai. Bedanya bus-bus tua itu ditempatkan di belakang barisan bus Transjakarta.

Untuk memperjelas status bus yang terbengkalai ini, Kompas.com mencoba menghubungi Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa.

Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)KOMPAS.com - Walda Marison Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)

Dia mengakui bahwa terdapat 36 bus di lokasi tersebut yang sudah terparkir sejak 2015. Namun, Pande menampik bus tersebut miliknya.

Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)KOMPAS.com - Walda Marison Bus Transjakarta yang tidak terpakai terpakir di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2019)

"Itu bus bukan milik PPD tetapi milik PT Inka yang dititipin ke PPD jumlahnya 36. Untuk lebih detailnya silahkan tanya pihak Inka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com