Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siapkan 2 Desain Bus Kuning untuk Beroperasi di Kawasan UI Depok

Kompas.com - 28/07/2019, 13:00 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta akan mulai resmi beroperasi di kawasan Universitas Indonesia (UI), Depok, pada 1 Agustus 2019. PT Transjakarta akan menyiapkan bus kuning.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, PT Transjakarta merilis dua desain bus kuning khusus untuk melayani lebih dari 40.000 mahasiswa Universitas Indonesia.

"Dua pilihan desain bus kuning yang dibuat khusus oleh Transjakarta agar tidak menghilangkan identitas ikon bus kuning sebelumnya yang sudah melayani keseharian mahasiswa berpindah dari satu fakultas ke fakultas lain sejak UI didirikan," ujar Nadia melalui keterangan tertulis, Minggu (28/7/2019).

Baca juga: Transjakarta Akan Melintas di Kawasan UI Depok pada Agustus

Desain 1 bus kuning versi transjakarta.Dok. PT Transjakarta Desain 1 bus kuning versi transjakarta.

Desain pertama, bus berwarna kuning di keseluruhan badan bus. Di samping kiri dan kanan, terdapat logo dan simbol grafis khas Transjakarta yang bermakna lebih baik dan logo Universitas Indonesia.

Desain ini menggambarkan kerja sama kedua belah pihak dengan tidak menghilangkan ciri khas dari masing-masing instansi.

Baca juga: Mahasiswa Baru, Yuk Ikut Uji Coba Transjakarta di Kampus UI

Sementara itu, untuk desain kedua, badan bus berwarna kuning khas Universitas Indonesia dengan aksen daun dan grafis khas Transjakarta.

Daun yang ada pada desain tersebut menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, seperti yang sudah ada pada desain bus kuning UI sebelumnya.

Sedangkan grafis khas di samping logo Transjakarta menggambarkan upaya pelayanan dan jangkauan semakin baik untuk seluruh kalangan warga DKI dan sekitarnya.

"Desain yang sudah disiapkan oleh PT Transportasi Jakarta kini sedang dimusyawarahkan di dalam lingkungan Universitas Indonesia untuk dapat dipilih satu desain yang akan direalisasikan," kata Nadia.

Bus kuning UI yang dilansir oleh PT Transjakarta nantinya akan menggunakan jenis Metrotrans. Karakteristik bus ini, yakni memiliki pijakan rendah dan ramah disabilitas.

Metrotrans berkapasitas 68 orang, yakni 41 untuk orang duduk dan 27 orang berdiri, serta 1 kursi roda.

Keseluruhan bus yang akan digunakan sudah dilengkapi dengan on board unit (OBU), yakni alat yang berfungsi untuk menginformasikan lokasi bus dan keadaan sekitar bus yang langsung tersambung ke ruang pusat kendali (command center) PT Transjakarta.

Dengan demikian, kedatangan dan jarak tempuh bus dapat diketahui.

Alat ini juga memberikan informasi kepada pelanggan melalui PIS (passanger information system) dan aplikasi resmi Transjakarta, TijeKu.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, ada 35 bus transjakarta rute Lebak Bulus-UI dan Manggarai-UI yang akan melintas di kawasan UI, Depok.

Selama di dalam kawasan UI, penumpang tidak dikenai biaya. Namun, bila penumpang yang menggunakan transjakarta tersebut ikut keluar kawasan UI, maka mereka tetap membayar tarif reguler Rp 3.500.

PT Transjakarta juga berencana menambah rute Kampung Rambutan-Universitas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com