Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeliharaan Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 28/07/2019, 14:51 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Jasa Marga melanjutkan pemeliharaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada hari ini, Minggu (28/7/2019).

Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan pengerjaan dilakukan dengan metode konstruksi rigid pada kedua jalur tol tersebut.

"Untuk arah Cikampek di Km 24+520 sampai dengan Km 24+625 di lajur 1 dengan panjang penanganan 105 meter, berlangsung dini hari tadi, Minggu 28 Juli 2019 pukul 01.00 WIB, hingga hari Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 05.00 WIB," kata Irra dalam keterangannya Minggu (28/7/2019).

Sementara untuk arah Jakarta, terdapat dua titik pengerjaan yaitu di Km 36+176 sampai Km 36+154 di lajur 2 dengan panjang penanganan 22 meter dan Km 36+124 sampai Km 36+050 di lajur 2 dengan panjang penanganan 74 meter.

Pengerjaan di kedua titik itu akan berlangsung pada Senin (29/72019) pukul 10.00 WIB hingga Jumat, (2/8/2019) pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Akan Kembali Direkonstruksi, Jalur Bakal Menyempit

Mengantisipasi kemacetan, pihak Jasa Marga menggandeng kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

"Jasa Marga bekerjasama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan berupa sistem buka tutup di area pekerjaan yaitu buka tutup bahu luar arah Cikampek dan buka tutup lajur 1 arah Jakarta. Lalu lintas di kedua arah akan berjalan normal, tidak ada penutupan total," ujarnya.

Namun jika terjadi kepadatan, Jasa Marga mempersiapkan dua titik contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu dari Km 23+000 s.d Km 25+100 arah Cikampek dan Km 38+600 s.d Km 35+600 arah Jakarta.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

Terdapat dua jalur alternatif pagi para pengguna jalan yang ingin menghindari pengerjaan tersebut yaitu:

  1. Untuk pengguna jalan arah Cikampek dapat keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cibitung dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Barat.
  2. Untuk pengguna jalan arah Jakarta dapat keluar melalui GT Cikarang Timur dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com