Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Peralatan Sederhana, Kali Bahagia Mulai Dibersihkan

Kompas.com - 30/07/2019, 11:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aliran Kali Busa atau Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi yang tertutup sampah plastik mulai dibersihkan hari ini, Selasa (30/7/2019).

Meski demikian, pembersihannya dilakukan secara manual dengan alat seadanya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, warga dan beberapa petugas lain yang terdiri dari unsur kelurahan, koramil, dan Polsek Babelan menyerok tutupan sampah anorganik rumah tangga di Kali Bahagia memakai kait, bambu, dan garu.

Pembersihan mulai dilakukan sekira pukul 07.30 WIB.

Pembersihan Kali Bahagia dilakukan di sekitar jembatan penghubung Perumahan Graha Persada Sentosa dengan Kompleks Pondok Ungu Permai sektor V.

Jembatan ditutup selama kegiatan ini.

Baca juga: Sampah Plastik Penuhi Kali Bahagia, Ini Deretan Lembaga yang Bertanggung Jawab

"Kegiatan hari ini tanggap darurat sifatnya. Dinas Lingkungan Hidup memberikan armada, kami dari Bamuswa (badan musyawarah warga) bersama anggota koramil 10 orang, kelurahan 5 orang, dan polsek 10 orang. Fokus kita sampah rumah tangga dulu yang ringan karena peralatan sederhana. Untuk sampah yang sudah lumpur kan harus pakai alat berat," ujar Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi kepada Kompas.com, Selasa pagi.

"Titik nolnya di jembatan ini sampai ke arah hulu," imbuhnya.

Sampah kemudian dipindahkan menggunakan karung beras, lalu diangkut ke truk sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Mawardi mengaku belum dapat memastikan panjang lintasan aliran Kali Bahagia yang dibersihkan hari ini.

Baca juga: 7 Fakta Seputar Pencemaran Kali Bahagia di Babelan Bekasi

"Sekuatnya teman-teman saja, yang jelas sore kan sudah harus pulang," kata dia.

Saat ini, tutupan sampah di aliran Kali Busa atau Kali Bahagia berbagai jenis anorganik rumah tangga mulai dari styrofoam, kantong, dan botol plastik. Jumlah sampah di kali itu diperkirakan mencapai bobot 400 ton.

Sampah memenuhi Kali Bahagia sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer.

Menurut warga, baru pada tahun ini volume sampah separah ini. Akibat sampah ini, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar.

Pembersihan total sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalau 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com