Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Beraksi di Bekasi, Motor Korban Dirampas

Kompas.com - 30/07/2019, 17:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEKASI, KOMPAS.com - Gerombolan geng motor kembali beraksi sadis di depan rumah makan di Kampung Cibitung, RT 09/13, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Korban Wawan (40) mengalami cedera di bagian kepala akibat dipukul menggunakan senjata tajam.

Sementara, kendaraan roda dua merek Honda Vario dengan nomor polisi B 6341 FMG dibawa kabur kawanan begal tersebut.

"Kita masih buru keberadaan pelaku, korban selamat dan hanya menderita luka akibat dipukul," kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kompol Hendrik Situmorang di Cikarang, Selasa (30/7/2019), seperti dikutip Antara.

Perisitiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu korban yang hendak pulang setelah membeli nasi goreng tiba-tiba ditabrak oleh para pelaku.

Diduga korban sudah diikuti oleh kawanan tersebut. Tepat di lokasi yang sepi para tersangka langsung melancarkan aksinya dengan menabrak korban yang seorang diri.

"Korban langsung terjatuh dari sepeda motor," ungkapnya.

Saat terjatuh, korban yang bangun langsung dipukul kepalanya oleh salah satu pelaku dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok.

Menjadi korban tindak kriminal, korban kemudian melakukan perlawanan dengan cara membalas memukul dengan menggunakan helm.

Namun tidak lama kemudian dari depan datang sekelompok geng motor yang diduga bagian dari pelaku dan langsung mengeluarkan celurit ke arah korban.

Karena takut, korban langsung meninggalkan sepeda motor miliknya lalu mencari pertolongan ke petugas keamanan sekitar.

Sementara sepeda motor milik korban berhasil dibawa oleh pelaku. Warga yang mengetahui hal tersebut langsung berupaya menolong korban dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Sedangkan para tersangka berhasil melarikan diri.

"Petugas sedang memburu kelompok ini," tegasnya.

Petugas juga masih berusaha mengidentifikasi para pelaku dengan meminta keterangan saksi dan korban di lokasi kejadian.

Kasus ini ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com