Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Menjaga Kesehatan Anggota Paskibraka yang Sedang Berlatih Ketat

Kompas.com - 01/08/2019, 10:14 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bukan suatu tugas yang mudah.

Sebab mereka harus berlatih sebelum menjalankan tugasnya saat untuk mengibarkan bendera pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Mereka berlatih di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemepora), Cibubur, Jakarta Timur. Selama latihan, mereka ditempa untuk jadi Paskibraka yang disiplin dan memiliki karakter kuat.

Para Paskibraka ini memiliki sejumlah jadwal yang full setiap harinya untuk berlatih.

Dokter Yasmien, tim kesehatan Paskibraka Nasional mengatakan, untuk menjaga stamina, mereka harus memiliki nutrisi yang cukup.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Paskibraka

Mereka juga harus punya cairan yang banyak di dalam tubuh untuk menjaga stamina selama berlatih di bawah terik matahari.

"Cairan juga penting, mereka kena panas ya yang kemungkinan bisa bikin mereka drop. Kalau bisa saat makan dan extra fooding harus ada cairan 600 mililiter," ujar Yasmien saat ditemui di PP-PON Kemenpora Cibubur, Rabu (31/7/2019).

Tidak lupa, tidur yang cukup juga diperlukan untuk menjaga kesehatan para anggota Paskibraka. Tim kesehatan selalu memastikan mereka bisa beristirahat dengan cukup.

Baca juga: Tips dan Trik Jadi Pembawa Bendara bagi Paskibraka Nasional

"Setiap malam kami tim kesehatan pun buka klinik malam untuk memeriksa kesehatan anggota Paskibraka dan memberikan vitamin tambahan," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga kini belum ada anggota yang sakit dan tak bisa bertugas.

"Paling tenggorokan saja sih pada sakit karena kan terpapar debu terus ya. Tapi sejauh ini sakit dan keluhan masih dalam batas wajar kok," kata Yasmien.

Ia berharap semua anggota Paskibraka dapat sehat dan fit menjalankan tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com