Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Meme Dikritik, Kemendikbud Bilang Tingkat Literasi di Indonesia Belum Tinggi

Kompas.com - 01/08/2019, 18:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet beramai-ramai mengkritik lomba meme Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019 jenjang SMA yang diadakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lomba meme tersebut dinilai warganet tidak mengedukasi siswa-siswa pesertanya. Salah satunya disebutkan oleh akun Facebook Mohammad Khaerurrizal Zulmi.

"Sekelas kementerian kok gini. Mana unsur pendidikannya?," ujarnya.

Baca juga: Dikritik Netizen, Ini Penjelasan Kemendikbud Buat Lomba Meme Tingkat SMA

Tim Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud mengklarifikasi hal tersebut. Bahkan, mereka menyebutkan bahwa kritik itu sebagai bentuk kekurangan warganet dalam memahami konten dan konteks kompetisi dalam FLS 2019.

"Hal ini mungkin disebabkan karena informasi yang dibaca sebagian dan tidak dipahami sepenuhnya," kata Tim Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2019).

Hal ini disebut wajar karena meme merupakan media yang sangat memungkinkan untuk menghasilkan beragam interpretasi yang berbeda-beda.

Baca juga: Menjadikan Cerpen, Komik, Meme dan Syair Daya Ungkit Literasi Siswa

"Fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia belum tinggi, bahkan di kalangan pendidikan sekalipun," ujarnya.

Adapun FLS tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kemendikbud. Pada tahun ini mereka mengangkat tema "Indonesia Romantis" dalam festival tersebut.

Sementara untuk kategori meme tema yang dihunakan adalah "#Gombalindonesia" yang wajib dikaitkan dengan tiga kata utama yakni gombal, Indonesia, dan Indonesian (orang Indonesia.

Kategori meme ini baru pertama kali diadakan Kemendikbud dalam agenda FLS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com