Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Sigra yang Tewas Tertimpa Truk Tanah Bukan Mitra Grab

Kompas.com - 03/08/2019, 07:54 WIB
Anastasia Aulia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Grab Indonesia membantah pengemudi mobil Daihatsu Sigra yang turut tewas saat mobil itu tertimpa truk tanah di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, merupakan mitranya.

Edy (45), pengemudi mobil Sigra bernomor polisi B 1932 COE  itu tidak tercatat sebagai mitra Grab Indonesia.

"Setelah melakukan investigasi intensif, pengemudi mobil bukan mitra pengemudi GrabCar. Kami berharap kasus ini dapat terselesaikan oleh pihak yang berwenang dengan baik," kata Vishnu Mahmud, juru bicara Grab Indonesia, melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tanah dengan Mobil Sigra di Karawaci

Pihak Grab Indonesia menyatakan turut berduka cita kepada keluarga para korban kecelakaan tersebut.

"Segenap manajemen Grab Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dalam kecelakaan ini." lanjut Vishnu.

Kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan tanah dengan mobil Daihatsu Sigra itu terjadi di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis lalu.

Empat dari lima orang dalam mobil Sigra tersebut tewas dalam kecelakan itu. Selain Edy yang merupakan pengemudi, tiga korban tewas lainnya adalah kakak beradik yaitu Fatmawati (40), Nanda (24), dan Wandi (22).

Satu-satunya korban selamat adalah seorang balita bernama Aisyah (1).  Aisyah merupakan anak Fatmawati. Balita itu selamat dalam dekapan ibunya.

Sebelumnya, pihak keluarga Fatmawati menyebutkan bahwa pengemudi mobil Sigra itu mitra Grab. Menurut keterangan pihak keluarga, Fatmawati berserta anak dan dua adiknya hendak berbelanja ke Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.

"Iya, yang satunya itu sopir Grab. Dia kalau belanja di Tanah Abang memang selalu pakai Grab," kata mertua Fatmawati, Suwardi Guci, Kamis.

Baca juga: Sopir Sigra yang Tertimpa Truk Tanah adalah Pengemudi Grab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com