Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TukarBaju, Solusi Kurangi Sampah dan Atasi Gaya Hidup Konsumtif

Kompas.com - 03/08/2019, 09:19 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, Sabtu (27/7/2019) lalu. Sejumlah orang tampak asyik memilih-milih baju yang sudah ditata sesuai warna dan digantung di rak.

Anda salah jika mengira mereka sedang membeli baju baru di toko atau pusat perbelanjaan.

Yang benar, mereka sedang memilih "baju baru" dalam acara #TukarBaju yang digagas Komunitas Zero Waste Indonesia.

Sebelum memilih "baju baru", mereka harus rela mengantre karena banyaknya warga yang ingin menukarkan baju mereka.

Acara #TukarBaju di Bank DBS Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, itu sebenarnya baru dimulai pukul 10.00 WIB. Namun, antrean sudah mengular sebelum pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Kimberly Ryder Berhati-Hati Pilih Produk Kecantikan

"Per jam 09.45 itu ada 620 atau 630 orang. Anak registrasi sampai harus keluar bawa laptop, daripada di dalam numpuk," ujar Project Officer #TukarBaju, Amanda Zahra Marsono.

Saking ramainya, tim #TukarBaju harus membatasi dulu warga yang masuk ke dalam ruangan #TukarBaju. Warga harus berganti-gantian agar ruangan #TukarBaju tidak penuh sesak.

"Sampai harus ditahan dulu, tidak boleh masuk ramai-ramai. Karena kalau terlalu banyak, di dalam riweuh banget," kata dia.

Bawa baju lama, tukar dengan "baju baru"

Sesuai nama acaranya, warga tentu saja harus membawa baju lama yang akan ditukar dengan "baju baru". Setiap orang diperbolehkan membawa maksimal lima baju atau celana untuk ditukar.

Baju-baju atau celana yang akan ditukar terlebih dahulu dilakukan kurasi. Tujuannya untuk memastikan baju-baju yang ditukar sesuai syarat yang ditentukan, yakni bersih, sudah dicuci, tidak rusak, tidak bolong, tidak lusuh, dan tidak bernoda.

Baju-baju yang lolos kurasi kemudian digantungkan di rak baju, sementara celana-celana diletakan di atas meja. Baju dan celana itu siap untuk dibawa pulang oleh pemilik yang baru.

Yang perlu diingat, jumlah pakaian yang dibawa pulang harus sama dengan jumlah yang diserahkan. Sebagai penanda, tim #TukarBaju memberikan tutup botol atau kertas sesuai jumlah pakaian yang ditukarkan.

Warga harus memperlihatkan baju yang akan dibawa pulang dan mengembalikan tutup botol atau kertas itu di konter kasir. Kasir akan memastikan jumlah baju yang diambil sama dengan jumlah tutup botol atau kertas.

Warga memilih baju dalam acara #TukarBaju yang digagas Komunitas Zero Waste Indonesia di DBS Bank Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2019).KOMPAS.com/NURSITA SARI Warga memilih baju dalam acara #TukarBaju yang digagas Komunitas Zero Waste Indonesia di DBS Bank Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2019).

 

TukarBaju sebagai solusi atasi sampah fesyen dan limbah tekstil

Komunitas Zero Waste Indonesia sudah beberapa kali menggelar acara #TukarBaju, yakni di Yogyakarta, Tangerang Selatan, dan Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com