Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Retak di Apartemen di Jaksel Setelah Gempa, Pengelola Bilang Itu Bukan Masalah

Kompas.com - 03/08/2019, 22:17 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu sisi dinding Apartemen Kebagusan City di Jakarta Selatan tampak retak setelah gempa yang mengguncang Jakarta, Jumat (3/8/2019) malam.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu, retakan terlihat jelas. Retakan itu memanjang ke atas serta tampak agak lurus.

Namun para penghuni apartemen itu tampak tidak kuatir. Mereka beraktivitas seperti biasa. .

Hendra PW (39), salah satu penghuni apartemen itu menceritakan, ia berada di lantai 19 apartemen itu ketika gempa terjadi semalam.

 

"Guncangan itu kayak kita diayun-ayun ke kanan, kiri, depan dan belakang. Terus saya dengar bunyi krek dari bangunan," katanya.

Baca juga: Jangan Mudah Percaya, Ini 3 Hoaks yang Muncul setelah Gempa Banten

Ia dan keluarganya lalu berlari menuju tangga darurat untuk menyelamatkan diri.

Setelah di bawah, ia melihat ada retakan itu.

"Awalnya khawatir karena retakannya, cuma kami sudah dijelasin sama pihak apartemen kalau (itu) bukan masalah besar. Ya udah akhirnya tenang tapi masih sedikit takut karena retakannya masih ada," ucap Hendra.

Salah satu pengurus PPPRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun) Kebagusan City dan anggota badan pengelola, Bernard T Wahyu mengatakan, retakan itu terjadi karena bangunan tersebut menggunakan sistem dilatasi. 

Ditalasi atau pemuaian berfungsi menghindari ternyadinya putusnya sistem struktur bangunan jika terjadi gempa atau gesekan.

"Nah ini kalau gempa salah satu bangunan harus ada dilatasi. Kalau gak ada ruang dilatasinya malah struktur bangunan akan rusak," ujar Bernard.

Menurut dia, retakan yang terjadi itu tidak hanya disebabkan oleh gempa kemarin, tetapi juga gempa tahun 2018.  Namun, gempa semalam memang menyebabkan retakan semakin terlihat besar.

Bernard mengatakan, adanya dilatasi merupakan hal yang wajar terjadi pada bangunan yang strukturnya kuat.

Baca juga: Panduan Hadapi Gempa ketika Berada di Dalam MRT

"Retakan kemarin itu hanya sedikit, kalau tidak ada retak dan gak ada ruang dilatasi malah akan bahaya," kata Bernard.

Ia juga menjelaskan retakan itu tidak akan berdampak pada struktur bangunan.

"Retakan tidak mempengaruhi struktur bangunan, bangunan kami ini sudah didesain akan tahan sampai gempa 9,2 magnitudo," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com