Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan Kurban, Ancol Lebih Banyak Pakai Kantong Ramah Lingkungan Ketimbang Besek

Kompas.com - 11/08/2019, 20:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Ancol Taman Impian lebih banyak menggunakan kantong ramah lingkungan ketimbang besek bambu seperti yang disarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Alasannya, mereka mengaku alami kendali teknis dalam penggunaan besek bambu untuk membagikan daging kurban.

"Dari segi teknisnya sih. Yang menerima kalau bawa 5-10 (besek) agak kesusahan. Jadi kita memperhitungkan itu," kata Vice President Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono dalam keterangannya, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: Masjid di Ancol Bagikan 5.000 Paket Daging Kurban kepada Warga

Pihakn Ancol mengaku tidak kesulitan mencari besek bambu pembungkus daging di pasaran.

Namun, karena ada pertimbangan teknis tersebut, mereka tak menjadikan besek sebagai pilihan utama.

Meski begitu, Agung mengatakan, pihaknya tetap menggunakan sejumlah besek untuk membungkus daging kurban di Ancol.

"Memang untuk besek kita masih sedikit, masih 100 kantong. Ini mencoba dulu," ucap dia. 

Sementara itu, untuk 4.900 paket lain, pihak Ancol menggunakan kantong ramah lingkungan berbahan tapioka yang lebih mudah terurai.

Namun, ia berharap tahun depan penggunaan besek bisa lebih dioptimalkan setelah melakukan evaluasi tahun ini.

Baca juga: Aktivitas di Ancol Tak Terpengaruh Pemadaman Listrik

Sebelumnya diberitakan, 5.000 paket daging kurban dibagikan di Masjid Baiturrahman Ancol pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

"Terdistribusi sekitar 5.000 kantong untuk masyarakat sekitar dan juga ke beberapa karyawan," ujar Agung.

Ia mengatakan, ribuan paket daging tersebut didapat dari 72 ekor hewan kurban yang terdaftar di Ancol.

"Hewan kurban yang panitia terima itu ada 33 ekor sapi dan 39 ekor kambing. Dari 33 itu dipotong di sekitaran Ancol sekitar 22 sapi dan 10 ekor kambing," ucap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com