Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Tentang Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro

Kompas.com - 12/08/2019, 16:54 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu pelaku pelecehan seksual yang meremas payudara seorang perempuan pengendara sepeda motor di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Kasus pelecehan tersebut viral di media sosial, Kamis (8/8/2019) lalu.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku. Ia menegaskan, pihaknya akan segera menangkap terduga pelaku tersebut.

"Kami masih memaksimalkan untuk pencarian. Ditunggu saja," kata Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Baca juga: Dikejar Polisi, Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro Tak Ada di Rumah dan Lokasi Kejadian

Kompas.com merangkum tiga fakta terkait kasus pelecehan tersebut.

1. Pelaku melarikan diri usai tahu peristiwa itu viral di media sosial

Polisi telah mencari terduga pelaku hingga ke rumahnya. Namun, terduga pelaku tidak ditemukan di sana. Wibisono mengungkapkan, pihaknya hanya bertemu orangtua dan kakak dari terduga pelaku tersebut.

"Memang ada orangtuanya dan kakaknya. Itupun sudah kami mintai informasi. Mereka beralasan katanya sejak kejadian itu, anaknya (terduga pelaku) tidak terlihat karena memang jarang di rumah," ujar Wibisono.

Polisi juga telah mendatangi tongkrongan terduga pelaku dan lokasi kejadian pelecehan seksual. Terduga pelaku tidak ditemukan di sana.

Polisi juga tak dapat memeriksa CCTV di sekitar lokasi karena CCTV tak merekam area pelecehan tersebut.

"Enggak ada (rekaman CCTV) karena sejauh ini tidak ada (CCTV). (Lokasi pelecehan seksual) itu pas tikungan. Semoga ada titik terang," ungkap Wibisono.

2. Terduga merupakan pak ogah

Wibisono mengungkapkan, terduga pelaku pelecehan seksual itu adalah pak ogah atau tukang parkir/pengarah lalu lintas di putaran (u-turn) dekat restoran cepat saji McDonald's Bintaro di Sektor IX, Tangerang Selatan.

"Informasinya seperti itu (merupakan pak ogah), enggak ada pekerjaan lain," kata Wibisono.

3. Putus sekolah sejak kelas 3 SD

Terduga pelaku juga diketahui telah putus sekolah sejak di kelas 3 sekolah dasar (SD). Hal itu diketahui dari keterangan keluarga terduga pelaku kepada polisi.

"Sejak kelas 3 SD, informasi dari keluarga sudah putus sekolah, mungkin secara wawasan agak kurang berpendidikan. Memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga. Pelaku ini juga buta baca huruf dan tulis," kata Wibisono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com