Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeroan Hewan Kurban Cemari Sungai, Petugas Temukan Kepala Sapi dan Kambing

Kompas.com - 12/08/2019, 18:48 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah perayaan Idul Adha, petugas UPK Badan Air Jakarta Timur menemukan sampah jeroan hewan kurban di sejumlah saluran air di wilayah Jakarta Timur, Senin (12/8/2019).

Dari foto-foto yang diunggah akun Instagram @upkbadanairdlhdki, terlihat petugas UPK Badan Air membersihkan sampah jeroan hewan di kali.

Bahkan petugas juga menemukan sejumlah bagian tubuh hewan kurban seperti kepala kambing, kepala sapi, dan lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Baru saja kita merayakan Idul Adha 1440 H dengan bukti ketaatan dan keikhlasan dalam beribadah, namun pasca Idul Adha masih kita temukan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan sebuah kesungguhan dalam beribadah yang mana hendaknya ketika melaksanakan ibadah kita melakukan dengan niat dan kesungguhan hingga akhir. . Buktinya, ditemukan sampah hasil pemotongan kurban di beberapa titik lokasi kali di Jakarta. Jeroan, kepala sapi, bahkan kambing mati yang masih utuh dibuang begitu saja di aliran kali /sungai. Kami #timupkba melakukan penanganan secepat mungkin agar tidak terjadi penyumbatan aliran dan pencemaran air kali oleh limbah tersebut. . Penemuan limbah pemotongan kurban ini ditemui di beberapa tempat yaitu: 1. Kali Cipinang Kebon Pala Kec. Makassar Jakarta Timur 2. Setu Pedongkelan PHB H. Balok Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur 3. Kali Pesanggrahan – Hotel Asri Kec. Cilandak Jakarta Selatan . Yuk #jakartalovers berubahlah untuk menjadi masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan. Lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana yang nyaman.

A post shared by UPK Badan Air DLH DKI (@upkbadanairdlhdki) on Aug 12, 2019 at 1:24am PDT

Kepala UPK Badan Air Jakarta Timur Leo Tantino mengatakan, pihaknya menemukan sampah-sampah itu saat sedang melakukan pemantauan kebersihan di saluran sungai atau kali.

Sampah jeroan tersebut ditemukan di saluran Kali Cipinang Kebon Pala dan Setu Pedongkelan.

"Iya kita temukan itu jeroan-jeroan itu, lihat saja kondisinya masyarakat asal buang-buang saja," kata Leo saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dia menyayangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menjaga kebersihan saluran air. Menurut dia, sampah jeroan hewan kurban itu dibuang pada malam hari.

Baca juga: Antusiasnya Warga Kebon Sirih Rasakan Daging Kurban yang Diolah Koki Hotel Berbintang

"Dibuang malam hari itu enggak mungkin siang, kalau siang ada petugas kami. Lumayan juga itu kiloan yang kita temukan, petugas kita langsung bersihkan dan dibawa ke perintis (tempat penampungan sampah)," ujar Leo.

Sebelumnya, Leo mengaku pihaknya sudah berulang kali mengimbau warga agar tidak membuah sampah bekas hewan qurban tidak dibuang ke saluran air.

"Kita sudah imbau berkali-berkali bahkan ada Gakkum dari dinas LH (Lingkungan Hidup) tapi mau gimana mereka buangnya malam pas petugas udah pulang," ujar Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com