Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ima Mahdiah, Caleg PDI-P Terpilih Bakal Boyong Gagasan Ahok ke DPRD DKI

Kompas.com - 15/08/2019, 08:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sudah menetapkan 106 anggota DPRD DKI periode 2019-2024, hasil Pemilu Legislatif 2019.

Mereka berasal dari 10 partai politik yang tersebar di 10 daerah pemilihan di Ibu Kota.

Sebanyak 59 orang atau lebih dari setengah anggota DPRD DKI adalah wajah baru. Tak sedikit yang berusia muda.

Kompas.com mewawancarai sejumlah anggota DPRD terpilih untuk bercerita perjuangan mereka menuju parlemen, bagaimana pandangan soal kondisi Jakarta, hingga apa yang akan dilakukan kelak di parlemen.

Seluruh artikel akan dipublikasikan secara bertahap dan dimasukkan dalam liputan khusus "Wakil Rakyat DKI 2019-2024".

-----------------------------------

Calon legislatif asal PDI-Perjuangan, Ima Mahdiah (27), akan duduk di kursi Dewan di Kebon Sirih, Jakarta, dalam waktu dekat.

Ima salah satu dari 106 anggota DPRD periode 2019-2024 yang ditetapkan KPU DKI.

Staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini berhasil meraup 30.591 suara dari Dapil 10 Jakarta Barat, saat Pemilu Legislatif 2019 lalu.

Perkenalan alumnus Universitas Paramadina ini dengan Ahok dimulai saat ia masih duduk di bangku kuliah jurusan hubungan internasional.

Dosennya kala itu, Bima Arya -yang kini menjabat Wali Kota Bogor- memberinya tugas "menempel" keseharian anggota DPR RI pada 2010.

Singkat cerita, pilihan jatuh pada Ahok yang kala itu jadi anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar.

Ima dan rekannya kelelahan menempel Ahok yang saat itu tak henti-henti menjumpai warga.

Komunikasi dengan pria kelahiran Belitung itu pun bertahan sampai Ahok berniat mencalonkan diri jadi DKI 2 mendampingi Joko Widodo jelang Pilgub DKI 2012.

Sebagai bagian tim sukses, Ima gencar mengumpulkan KTP. Saat itu, Ahok belum dipastikan maju lewat jalur parpol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com