Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseruan Lomba 17 Agustus di BKT, dari Tangkap Bebek sampai Panjat Pinang di Air

Kompas.com - 17/08/2019, 18:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantaran Banjir Kanal Timur (BKT) di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur padat oleh warga yang ingin merayakan peringatan hari kemerdekaan ke-74 RI, Sabtu (17/8/2019). Warga dari berbagai kalangan mulai dari muda-mudi, orang dewasa, dan paruh baya, ramai-ramai menyaksikan aneka lomba yang dihelat di BKT ini.

Bantaran BKT yang sedianya merupakan jalur sepeda dan trek lari ini disulap jadi tempat parkir motor. Sejumlah pedagang kaki lima juga berkerumun dan menggelar tikar di trotoar.

Keseruan warga mulai muncul saat lomba tangkap bebek digelar. Sepuluh ekor bebek dilepaskan ke BKT untuk dikejar oleh para peserta.

Di kaki bebek tersebut, terselip kertas bertuliskan hadiah yang bisa ditukarkan penangkap bebek.

Keriuhan memuncak kala sejumlah bebek mendaki bantaran BKT karena ketakutan dan hinggap di tubuh warga yang tengah menyaksikan lomba.

Baca juga: Keceriaan Pasukan Oranye Lomba Balap Dayung di Banjir Kanal Timur...

Sekitar pukul 14.30 WIB, suasana makin semarak karena acara memasuki lomba panjat pinang di aliran BKT. Lomba yang digelar oleh UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini menarik minat para pria.

Batang pinang setinggi kira-kira sepuluh meter berdiri menyerong dari bantaran ke tengah BKT.

"Hadiahnya ada televisi, ada sepeda, kipas angin, uang tunai, macam-macam," ujar Efron Sidjabat, pasukan oranye yang petang ini berperan sebagai panitia acara kepada Kompas.com.

Hingga satu setengah jam bermain, belum ada satu pun tim yang sanggup mengibarkan merah-putih di puncak pinang. Lapisan oli yang tebal membuat para peserta harus memutar otak agar bisa bertahan.

"Beda sensasinya, masalahnya kalau licin dia enggak merosot. Kalau di lapangan kan merosot, nubruk ke bawah. Lah ini kalau enggak kuat langsung kecebur ke kali, mana tinggi banget ini, kagak ada merosot-merosot," ujar Yufa (28), salah satu peserta lomba panjat pinang.

"Mau naiknya lagi juga malas kan tapi ya harus coba terus, penasaran juga," imbuhnya.

Sebagai strategi, Yufa coba melumuri tubuhnya dengan rerumputan kering dan pasir. Namun, kiat itu tak juga berhasil mengantarnya ke pucuk pinang.

Selain tangkap bebek dan panjat pinang, di BKT juga dihelat lomba-lomba seru lain, termasuk pukul guling dan balap dayung. Khusus dua mata lomba ini, pesertanya ialah pasukan oranye UPK Badan Air yang juga merangkap penyelenggara acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com