Salin Artikel

Keseruan Lomba 17 Agustus di BKT, dari Tangkap Bebek sampai Panjat Pinang di Air

Bantaran BKT yang sedianya merupakan jalur sepeda dan trek lari ini disulap jadi tempat parkir motor. Sejumlah pedagang kaki lima juga berkerumun dan menggelar tikar di trotoar.

Keseruan warga mulai muncul saat lomba tangkap bebek digelar. Sepuluh ekor bebek dilepaskan ke BKT untuk dikejar oleh para peserta.

Di kaki bebek tersebut, terselip kertas bertuliskan hadiah yang bisa ditukarkan penangkap bebek.

Keriuhan memuncak kala sejumlah bebek mendaki bantaran BKT karena ketakutan dan hinggap di tubuh warga yang tengah menyaksikan lomba.

Sekitar pukul 14.30 WIB, suasana makin semarak karena acara memasuki lomba panjat pinang di aliran BKT. Lomba yang digelar oleh UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini menarik minat para pria.

Batang pinang setinggi kira-kira sepuluh meter berdiri menyerong dari bantaran ke tengah BKT.

"Hadiahnya ada televisi, ada sepeda, kipas angin, uang tunai, macam-macam," ujar Efron Sidjabat, pasukan oranye yang petang ini berperan sebagai panitia acara kepada Kompas.com.

Hingga satu setengah jam bermain, belum ada satu pun tim yang sanggup mengibarkan merah-putih di puncak pinang. Lapisan oli yang tebal membuat para peserta harus memutar otak agar bisa bertahan.

"Beda sensasinya, masalahnya kalau licin dia enggak merosot. Kalau di lapangan kan merosot, nubruk ke bawah. Lah ini kalau enggak kuat langsung kecebur ke kali, mana tinggi banget ini, kagak ada merosot-merosot," ujar Yufa (28), salah satu peserta lomba panjat pinang.

"Mau naiknya lagi juga malas kan tapi ya harus coba terus, penasaran juga," imbuhnya.

Sebagai strategi, Yufa coba melumuri tubuhnya dengan rerumputan kering dan pasir. Namun, kiat itu tak juga berhasil mengantarnya ke pucuk pinang.

Selain tangkap bebek dan panjat pinang, di BKT juga dihelat lomba-lomba seru lain, termasuk pukul guling dan balap dayung. Khusus dua mata lomba ini, pesertanya ialah pasukan oranye UPK Badan Air yang juga merangkap penyelenggara acara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/17/18032271/keseruan-lomba-17-agustus-di-bkt-dari-tangkap-bebek-sampai-panjat-pinang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke