Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan 53 Taman Maju Bersama Ditargetkan Rampung Akhir 2019

Kompas.com - 18/08/2019, 11:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan 53 Taman Maju Bersama di kawasan Jakarta rampung pada Desember 2019.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merencanakan pembangunan 50 Taman Maju Bersama setiap tahunnya. Hal itu merupakan langkah awal pengendalian kualitas udara di Jakarta berdasarkan Ingub Nomor 66 Tahun 2019.

Sehingga, pada tahun 2022 dapat diwujudkan pembangunan 200 taman dengan 2.000.000 tanaman yakni 500.000 pohon dan 1.500.000 tanaman hias.

Baca juga: Kendalikan Polusi Udara di DKI, Anies Tanam 100.000 Bougenville

"Insya Allah awal Desember 2019 semuanya sudah jadi. Tadi juga sudah dilaporkan oleh Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta bahwa awal Desember semua sudah selesai," kata Anies di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Minggu (18/8/2019).

Saat ini, progres pembangunan 53 taman tersebut mencapai 40 sampai dengan 80 persen. Namun, Anies belum merinci lokasi taman-taman tersebut.

Ia hanya menyebut, pembangunan Taman Maju Bersama itu melibatkan masyarakat sekitar. Nantinya, masyarakat dapat memanfaatkan taman itu untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan sehari-hari.

"Jadi masyarakat yang tinggal di sekitar taman diajak untuk berunding, diajak untuk merancang bersama. Dengan cara seperti itu, taman-taman ini menjawab kebutuhan masyarakat yang sehari-hari menggunakan tamannya. Inilah prinsip kolaborasi yang selalu kita dengungkan," ungkap Anies.

Tak hanya pembangunan Taman Maju Bersama, Pemprov DKI juga menamam 100.000 bunga bougenville di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

Alasan pemilihan bunga Bougenville lantaran tanaman tersebut mempunyai kemampuan penyerapan polutan dengan kualitas tinggi.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara di DKI, Pemprov Akan Bangun 200 Taman

Anies menghadiri penanaman Bougenville secara simbolis di Jalan Sudirman dan pohon kupingan di Semanggi.

Penanaman tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan Jakarta yang lestari sehingga dapat menjadi warisan tempat yang asri bagi generasi selanjutnya.

"Kita ingin mewujudkan kota Jakarta yang lestari. Apa yang dimanfaatkan dari kota kita adalah pinjaman dari generasi anak cucu kita. Oleh karena itu, kita harus mewariskan Jakarta dalam keadaan yang baik. Ini prinsip kota yang lestari," kata Anies. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com