Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sesama Anggota Keluarga Merebak, Ini Kata Kriminolog UI

Kompas.com - 30/08/2019, 09:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kriminolog Adrianus Meliala menilai, merebaknya konflik yang berujung pembunuhan antara sesama anggota keluarga merupakan konsekuensi kehidupan masyarakat perkotaan.

Di perkotaan seperti Jakarta yang sibuk dan segalanya berlangsung cepat, keluarga kerap tak lagi jadi hal utama dalam kehidupan.

"Misalnya, anak menghadapi kesulitan tidak lagi menjadikan orangtuanya tempat curhat, tempat mencari solusi. Begitu pula suami-istri. Mengapa? Karena ada sumber lain yang bisa jadi referensi, yang lebih dipilih untuk mengatasi masalah individu. Keluarga bukan referensi utama," kata Adrianus kepada Kompas.com via telepon, Jumat (30/8/2019) pagi.

Baca juga: 5 Fakta Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami dan Anak Tiri

"Kita juga harus melihat, di sisi yang lain, keinginan untuk berkeluarga masih tinggi," ia menambahkan.

Karena renggangnya hubungan internal keluarga, lanjut Adrianus, sesama anggota keluarga pun dipandang sebagai "orang lain".

Karena itu, acapkali pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi konflik sesama anggota keluarga justru menyerupai saat seseorang berkonflik dengan orang lain.

"Kalau kita tidak puas pada orang lain, kemudian marah besar kepadanya, itu juga yang akhirnya terjadi pada keluarga. Jika konflik dengan orang lain, kita cenderung menghadapai dengan pendekatan untung rugi, itu juga yang kita lakukan pada keluarga yang dasarnya memang renggang," papar guru besar Universitas Indonesia (UI) itu.

"Ada sebagian kecil konflik yang lalu berakhir ekstrem, memandangnya 'saya tidak butuh keluarga, anggota keluarga begitu saya bunuh saja'," imbuh dia.

Baca juga: Ayah Tiri Lempar Bayi hingga Tewas karena Tidurnya Terganggu

Berdasarkan catatan Kompas.com hingga Jumat ini, ada 4 kasus pembunuhan yang melibatkan sesama anggota keluarga pada bulan ini di Jakarta dan sekitarnya. Tiga di antaranya bahkan terjadi pada pekan ini.

Kasus-kasus itu melibatkan suami-istri hingga, ankak-orangtua, termasuk hubungan tak sedarah alias tiri.

Kasus pembunuhan berencana terkait rebutan harta oleh AK, warga Jakarta Selatan yang memanggang suami dan anak tirinya di Sukabumi, Jawa Barat, pada 25 Agustus 2019 menjadi yang paling menyita perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com