Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Butik dan Punya Vila Jadi Modal Syauqi Farhan Mawali Lolos DPRD Tangsel

Kompas.com - 30/08/2019, 21:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dilantik pada Kamis (29/8/2019) kemarin. Dari jumlah tersebut, 28 anggota merupakan wajah baru.

Salah satu wajah baru di anggota DPRD Tangsel yakni Syauqi Farhan Mawali. Bahkan, ia masuk dalam anggota dewan termuda dengan usianya yang masih 22 tahun.

Untuk lolos ke DPRD Tangsel, Syauqi yang mewakili Dapil 5 Pondok Aren, Tangerang harus berjuang dengan modal sendiri.

Pria yang masih duduk di bangku kuliah semester 5 di Universitas Mercu Buana mengaku mengandalkan hasil tabungannya dari mengelola butik dan vila.

Baca juga: Anggota Termuda DPRD Tangsel Ingin Mematahkan Stigma

"Ya karena saya punya punya butik dan mengurus vila juga. Ada juga pesantren sama kuliah di UMB jurusan Broadcasting," kata Syauqi kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Duduk di bangku DPRD, bagi Syauqi, adalah kesempatan untuk memperjuangkan apirasi masyarakat Tangsel.

Sebab, selama masa kampanye, Syauqi melihat banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya soal pendidikan dan dunia olahraga.

"Seperti di dunia pendidikan dan olahraga kalau kegiatan olahraga di Tangsel itu sangat kurang yang saya lihat. Ada beberapa segelintir wilayah saja. Itu yang akan kami perjuangkan," ujarnya.

Sedangkan untuk pendidikan, Syauqi mengaku akan membuat program keagamaan dengan modalnya yang merupakan lulusan pesantren saat sekolah.

"Kami buat program positif kajian keilmuan, pengajian. Memang basis saya ini dari pendidikan karena lulusan pesantren jadi tau kajian yang akan diberikan ke pemuda khususnya Pondok Aren," tutupnya.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Fraksi PSI DPRD Tangsel Langsung Terima Aduan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com