Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Papua yang Diduga Pengibar Bendera Bintang Kejora Kena Pasal Makar

Kompas.com - 31/08/2019, 12:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa Papua yang menempati Asrama Lani Jaya, Depok, Jawa Barat, dikejutkan dengan kedatangan polisi berpakaian preman pada Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Dua dari 12 mahasiswa yang berada di sana, Charles Kosay dan Anes "Dano" Tabuni, dibawa ke Polda Metro Jaya.

Mereka diduga mengibarkan bendera Bintang Kejora pada aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Rabu (28/8/2019).

"Dua pelaku melakukan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara atau permufakatan akan melakukan kejahatan terhadap keamanan negara dan makar sebagaimana diatur dalam Pasal 106 juncto Pasal 87 dan Pasal 110 KUHP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019).

Baca juga: Surya Paloh Minta Pemerintah Pakai Pendekatan Kultural dan Persuasif Tangani Papua

Dikonfirmasi terpisah, Imelda, seorang mahasiswi Papua yang ada di asrama ketika penangkapan terjadi, mengungkapkan, polisi datang dan langsung menendang pagar asrama.

Beberapa di antaranya, ujar Imelda, menodongkan pistol kepada mahasiswa yang sedang bersantai.

Beberapa mahasiswa merekam adegan itu, tetapi dilarang polisi.

"Saat direkam, ada polisi lari, teman-teman ditodong pistol, lalu ada yang ditendang. Kemudian disuruh tiarap, buka baju semua, lalu dikasih ke ruang tengah," kata Imelda kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Baca juga: Terima Kabar Penangkapan Rekannya, Warga Papua Berkumpul di Polda Metro Tadi Malam

"Semua HP mereka minta, katanya tidak boleh ada yang rekam," ia menambahkan.

Saat ini, dua mahasiswa Papua masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Sejumlah warga Papua, termasuk mahasiswa dan Imelda sendiri, melakukan aksi solidaritas dengan turut datang ke sana sejak Jumat malam, didampingi advokat.

Mereka masih bertahan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com