Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun di Bintaro, Sopir Truk Jadi Tersangka

Kompas.com - 09/09/2019, 14:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan menetapkan Wahyu (25), sopir truk yang menyebabkan tabrakan beruntun di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (6/9/2019) lalu.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin mengatakan, penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah melakukan pemeriksaan Wahyu dan para saksi.

"Untuk sopir sudah kita lakukan pemeriksaan dan saat ini sudah kita tetapkan menjadi tersangka," kata Hedwin di Polres Tangsel di Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Ini Kronologi Tabrakan Beruntun di Bintaro yang Bikin Ringsek Lima Kendaraan

Hedwin mengatakan, Wahyu mengaku mengantuk saat berkendara. Akhirnya, terjadi tabrakan beruntun.

"Karena itu kita kenakan pasal 310 karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan materi ancamannya maksimum 6 bulan atau denda satu juta rupiah," sambungnya.

Selain truk, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan empat mobil pribadi berjenis Mark X, Ayla, Sienta, dan Inova.

Kronologinya bemula ketika kendaraan Hino dump truk berpelat nomor B-9383-KYV yang dikemudikan oleh Wahyu melaju dari arah Bintaro menuju Pondok Aren di Jalan Boulevard Bintaro Sektor 7.

Baca juga: Saksi Ceritakan Kerasnya Suara Tabrakan Beruntun di Bintaro

Ketika berada di depan Ruko Arcade 1 dekat traffic light (TL) Sekolah Penabur, sopir yang mengantuk menabrak kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

Truk tersebut menabrak sisi belakang kendaraan Toyota Mark X No.Pol B-2262-STE yang dikemudikan oleh Rafiandra Lubis (26) sehingga membuat mobil itu terdorong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Kendaraan di depan mobil Toyota Mark itu adalah mobil Daihatsu Ayla bernomor pelat B-1514-FRL yang dikemudikan oleh Raden Arief Nirwan Maulana (33).

Tidak berhenti sampai di situ, kendaraan itu kembali menabrak Toyota Sienta bernomor pelat B-1101-WOS yang dikemudikan oleh Aman (29) dan Toyota Innova B-1854-CKX yang dikemudikan oleh Wawan (51).

Akibat kejadian tersebut, seluruh kendaraan mengalami kerusakan, terlebih kendaraan sedan hitam milik Rafriandra.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com