Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usul dari Penyandang Disabilias Akan Ditampung dalam Revitalisasi Terminal Tanjung Priok

Kompas.com - 10/09/2019, 21:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengatakan, usulan dari penyandang disabilitas akan ia sampaikan agar dimasukkan dalam perencanaan revitalisasi Terminal Tanjung Priok.

Revitalisasi rencananya akan dimulai pada bulan Januari 2020 mendatang.

Ia menyampaikan fasilitas untuk penyandang disabilitas terbatas karena kecilnya lahan terminal tersebut. Padahal saat ini Terminal Tanjung Priok sudah masuk dalam kategori terminal tipe A.

"Tapi setelah pelaksanaan revitalisasi, akan diberikan semua (fasilitas). Dari beli tiketnya, turun dari kendaraan dalam kotanya, masuk ke (bus) antarkotanya dan juga ke Transjakarta," kata Mulya di kantornya, Selasa (10/9/2019).

Mulya mengaku, tidak tahu persis bagaimana perencanaan dari revitalisasi terminal Tanjung Priok tersebut. Namun ia hanya mengetahui bahwa proses lelang dari pengerjaan proyek itu akan berlangsung pada November 2019 mendatang.

Ia berharap dengan adanya revitalisasi nanti, pelayanan di Terminal Tanjung Priok bisa jauh lebih baik.

Baca juga: Kritikan Penyandang Disabilitas soal Fasilitas Stasiun Tanjung Priok Akan Sampaikan ke PT KAI

"Terutama juga bagi para difabel," ujarnya.

Untuk saat ini, ia akan memaksimalkan peran dari setiap ASN yang ada di Terminal Tanjung Priok untuk membantu pelayanan bagi para pengunjung.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Perhubungan mengundang 70 penyandang disabilitas untuk mengecek fasilitas di sejumlah lokasi pelayanan transportasi.

Tuna netra, tuna rungu, hingga pengguna kursi roda diajak untuk merasakan dan mengkritik apa yang menjadi kekurangan dari pusat pelayan transportasi tersebut.

Tempat kedua yang mereka sambangi adalah Terminal Tanjung Priok. Di sana, mereka menemui sejumlah kekurangan bagi para penyandang disabilitas.

Berbagai kritik dan saran mereka sampaikan agar terminal ini bisa menjadi bagian pusat pelayanan transportasi yang ramah disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com