Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Sipil hingga Tetangga Habibie Ikuti Proses Pemakaman di TMP Kalibata

Kompas.com - 12/09/2019, 12:33 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya Bacharuddin Jusuf Habibie tidak hanya meninggalkan duka bagi para tokoh bangsa, tetapi juga kepada masyarakat Indonesia.

Hal itu terlihat dari warga sipil yang mulai berdatangan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk mengikuti prosesi pemakaman presiden ke-3 RI itu.

Salah satunya adalah Andi Cing Cing, tetangga Habibie selama tinggal di Parepare, Sulawesi Selatan.

"Almarhum ini tetangga saya, orangnya sangat baik. Dia sangat baik, ramah," kata Cing Cing saat ditemui didepan TMP, Kamis (12/9/2019).

Lebih lanjut, Cing Cing ikut kehilangan sosok Habibie. Pasalnya, di mata Cing Cing, Habibie adalah sosok yang rendah hati.

Bahkan ketika ayah dari Cing Cing meninggal, Habibie masih sempat datang menengok keadaannya.

Baca juga: BJ Habibie Wafat, Benyamin Davnie Imbau Warga Tangsel Gelar Salat Gaib

"Saya ketemu terakhir kali dua tahun lalu, waktu ayah saya menjnggal beliau datang. Benar benar orang yang baik," tambah dia.

Hal yang sama juga dikatakan Diah. Warga yang tinggal di apartemen Kalibata City ini mengaku terpanggil untuk datang mengikuti prosesi pemakaman Habibie.

"Walau saya tidak punya hubungan dekat dengan beliau, saya tetap meresa kehilangan. Makanya hari saya datang," kata dia.

"Habibie ini tokoh bangsa ya, teladan dari segi agama, kecerdasan dan pengabdian kepada negara. Semoga ada kedepan akan ada Habibie, Habibie lain," tambah dia.

Baca juga: Polisi Berlakukan Pengalihan Arus di TMP Kalibata Mulai Pukul 12.00 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com