Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Waduk Cimanggis Diharapkan Selesai Sebelum Musim Hujan

Kompas.com - 17/09/2019, 17:58 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 014, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berharap pembangunan Waduk Cimanggis bisa dipercepat.

Ketua RW 014 Sunarjo mengatakan, warga berharap waduk bisa rampung sebelum musim hujan tiba. Pasalnya, waduk itu diproyeksikan mengatasi banjir di permukiman warga Cibubur.

"Ya harapannya bisa cepat selesai sebelum musim hujan, biar bisa jadi resapan air. Karena kalau enggak (selesai), Kali Caglak tuh pasti meluap saat hujan dan RW 04 dan 010 jadi banjir," kata Sunarjo di kediamannya, Jalan Jambore, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2019).

Dia menjelaskan, sebelum waduk dibangun, saat hujan deras, Kali Caglak selalu meluap yang menyebabkan tanggul pada kali jebol.

Baca juga: Keberadaan Waduk Cimanggis Diharapkan Bisa Cegah Banjir di Cibubur

Hal itu berdampak permukiman warga yang berdampingan dengan kalo dilanda banjir.

"Kalau belum selesai ya banjir lagi pasti, bisa hampir dua meter itu. Kalau waduk jadi kan bisa (air) ditampung di sini (waduk)," ujar Sunarjo.

Adapun berdasarkan papan informasi di area proyek, tercantum aktivitas pekerjaan, yakni, pengerjaan tanggul turap waduk, pengerjaan public space, dan pengerjaan landscape waduk serta taman.

Proyek tersebut digarap PT Tassiajaya Abadi dan PT Cakra Gatra Utama sejak 5 Agustus 2019.

Selain Waduk Cimanggis, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga sedang mengeruk Waduk Kampung Rambutan dan Waduk Pondok Ranggon. Ditargetkan proyek ketiga waduk tersebut selesai sebelum musim hujan atau akhir September 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com