Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Orang Daftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Tangsel via PDI-P

Kompas.com - 18/09/2019, 15:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Tangerang Selatan (Tangsel) selesai melakukan penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan, Selasa (17/9/2019) kemarin. Dari 20 orang yang mengambil formulir pendaftaran, 19 diantaranya telah mengembalikan formulir tersebut.

"Kami sudah selesai melakukan penjaringan. Untuk pengembalian formulir kami tunggu sampai pukul 12 malam. Dari 20 orang yang mengambil, hanya 19 orang yang mengembalikan," kata Ketua Penjaringan PDI-P DPC Tangsel, Suhari Wicaksono, Rabu.

Menurut Suhari, satu orang yang tidak mengembalikan formulir pendaftaran adalah Roland Utama. Berdasarkan konfirmasi yang didapat tim penjaringan, Roland tak mengembalikan formulir karena urusan keluarga.

Baca juga: Ada Dua ASN Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Ini Komentar Airin

"Iya konfirmasinya yang tidak mengembalikan ada urusan keluarga," kata Suhari.

Sembilan belas orang yang mendaftar itu datang dari berbagai profesi, mulai dari pedagang air minum isi ulang hingga aktivis anti korupsi.

"Untuk profesinya macam-macam, selain pengusaha juga ada kader internal kami juga ada, sampai aparatur sipil negara (ASN)," kata dia.

Penjaringan yang dilakukan PDI-P selama sembilan hari itu terbilang sukses. Menurut Suhari, total pendaftar lebih banyak dari lima tahun lalu.

"Kalau lima tahun lalu pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan dari 15 orang yang mengambil hanya 7 yang mengembalikan," ujar dia. 

Data-data para pendaftar akan di serahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P tingkat provinsi pada Sabtu mendatang.

"Dua hari ke depan, tanggal 23 September 2019, diserahkan ke DPP sebelum akhirnya diumumkan oleh DPP calon yang akan ditunjukkan. Tapi untuk pengumuman kami belum tahu pastinya kapan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com