Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo, Polisi Kerahkan 1.300 Personel untuk Amankan Gedung KPK

Kompas.com - 23/09/2019, 13:58 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan sebanyak 1.300 personel dikerahkan untuk melakukan penjagaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019).

Adapun, 1.300 personel itu terdiri dari beberapa pasukan gabungan.

"Ini gabung ada Korbrimob, Brimob Polda, Dalmas Polda, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Timur, Polres Depok kemudian tim negosiator yang total jumlahnya 1.300," ujar dia saat ditemui di lokasi.

Penjagaan gedung KPK diperketat karena hari ini akan digelar demonstrasi di depan gedung komisi anti rasuah ini.

Bukan hanya itu, pengetatan penjagaan juga dikarenakan dampak kericuhan di depan gedung KPK yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Gedung Merah Putih KPK Dipagari Kawat Berduri

Terlebih, dia mengatakan kemungkinan PMII akan menggelar aksi demo lanjutan, hari ini.

"Mudah-mudahan unjuk rasa berjalan dengan aman tapi tetap tidak boleh underestimate mempersiapkan antisipasi risiko terjelek ya," ujar dia.

Dia pun mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gedung KPK untuk tidak melewati Jalan Kuningan Persada karena polisi tengah melakukan penjagaan.

"Masyarakat yang beraktivitas di sekitar KPK untuk mencari alternatif jalan lain jangan lewat di depan KPK karena sedang ditutup. Insya Allah sesuai ketetapan, pukul 18.00 WIB sudah selesai (demostrasi) jadi mudah-mudahan pukul 18.00 WIB lalu lintas sudah bisa dilalui kembali," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com