Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Monitor Alat Berat yang Kabur dengan Loncat ke Kali Ditemukan Tewas Mengambang

Kompas.com - 23/09/2019, 17:13 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencuri monitor eskavator berinisial M (17) yang menceburkan diri ke Kali Kobra, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, untuk kabur dari kejaran warga ditemukan tewas mengambang, Senin (23/9/2019).

Kapolsek Tambun Kompol Siswo mengatakan, M ditemukan warga pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB.

Adapun kasus bermula saat M dan keempat rekannya hendak mencuri monitor eskavator di area proyek wilayah Kampung Kobra pada Minggu (22/9/2019) dini hari.

Aksi mereka diketahui warga hingga dikejar. Dua pelaku melarikan diri menggunakan mobil yang dibawanya, sedangkan tiga pelaku termasuk M menceburkan diri ke Kali Kobra.

Dua dari tiga pelaku berinisial A dan R berhasil diamankan warga, sedangkan pelaku lainnya yaitu M tidak tertangkap dan ternyata ditemukan sudah tewas mengambang pada Senin siang.

Baca juga: Pencuri Monitor Alat Berat Seharga Rp 150 Juta Ditangkap

"Tiga melarikan diri arah ke sungai, pada saat itu, tiga-tiganya menceburkan diri ke sungai. Untuk yang dua bisa kita amankan, bersama warga, yang satu tidak ketahuan. Ternyata pada saat ditemukan, seorang mayat yang mengambang di sungai, setelah kita tanya ciri-cirinya kepada pelaku, ternyata benar nama yang meninggal di Sungai Kobra itu atas nama M, umur sekitar 17, tinggalnya di Lampung," kata Siswo di Mapolek Tambun, Senin.

Jenazah M langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diperiksa.

Saat ini polisi sudah diamankan dua pencuri monitor eskavator tersebut. Sedangkan dua pencuri lainnya masih diburu polisi.

"Kita akan kembangkan lagi, untuk yang memesan itu siapa, karena ini baru percobaan pencurian tapi kita sudah tangani, kita sedang mendalami lagi, bahwa pencurian yang dilakukan sudah beberapa kali, termasuk di wilayah Bekasi Kota," ujar Siswo.

Untuk kedua pencuri yang ditangkap dikenakan Pasal 363 juncto 53 KUHP tentang Percobaan Pencurian dengan ancaman hukuman lima hingga tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com