Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Mahasiswa Peserta Demo Beristirahat di Ruas Tol Dalam Kota

Kompas.com - 24/09/2019, 20:14 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa mahasiswa dari berbagai kampus menduduki jalan tol dalam kota Jakarta-Tangerang pada Selasa (24/9/2019) malam.

Pantuan Kompas.com hingga pukul 19.44 WIB, ribuan mahasiswa masih bertahan di Jalan Gatot Subroto hingga Simpang Susun Semanggi.

Mereka ada yang bersantai untuk sekadar menghilangkan lelah saat berunjuk rasa seharian penuh.

Baca juga: Demo Mahasiswa Rusuh, 3 Orang Diamankan Polisi di Sekitar JCC

Sayangnya, beberapa oknum mahasiswa justru melakukan tindakan tidak terpuji dengan membakar water barrier atau pembatas jalan berwarna oranye di dekat Simpang Susun Semanggi.

Sementara itu, barikade polisi sudah disiagakan di pertengahan tol dalam kota dari arah Semanggi-Cawang atau sebaliknya.

Pasukan polisi dikerahkan membentuk barikade di Simpang Susun Semanggi untuk mengamankan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa mahasiswa diketahui berunjuk rasa menolak pengesahan UU KPK dan RKUHP.KOMPAS.com/RINDI NURIS VELAROSDELA Pasukan polisi dikerahkan membentuk barikade di Simpang Susun Semanggi untuk mengamankan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa mahasiswa diketahui berunjuk rasa menolak pengesahan UU KPK dan RKUHP.

Sebagai informasi, saat polisi melakukan penindakan tegas dengan menembakkan gas air mata, kerumunan massa mahasiswa pecah.

Dari depan gedung DPR/MPR sebagian ada yang lari ke arah Bendungan Hilir dan Penjernihan, sebagian besar mengarah ke Semanggi-Pancoran.

Hingga kini petugas masih terus melakukan penjagaan bagi para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com