Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Tak Berjaket Almamater Lempari Batu ke Belakang DPR

Kompas.com - 25/09/2019, 00:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan di belakang Kompleks Parlemen Senayan, hingga Selasa (24/9/2019) malam, masih berlangsung.

Pengamatan Kompas.com pukul 23.20 WIB, massa berada di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di depan Stasiun Palmerah hingga Menara Kompas.

Massa merupakan pemuda yang mengenakan pakaian bebas. Mereka tidak mengenakan jaket almamater sebagai penanda universitas tempat mengenyam pendidikan.

Sebagian mengenakan sandal jepit. Bahkan, ada yang hanya mengenakan celana pendek. Banyak pula yang mengenakan masker wajah, kain penutup wajah hingga jaket dengan tudung kepala.

Mereka melempari batu dan benda tumpul lainnya ke arah kompleks parlemen.

Baca juga: Pukul 23.10 WIB, Massa dan Polisi Masih Bentrok di Belakang Gedung DPR

Sejumlah teriakan mengiringi aksi mereka. Mulai dari mencaci aparat kepolisian hingga memberikan instruksi kepada sesama mereka agar tetap waspada.

Tidak ada teriakan tuntutan seperti yang disuarakan pemuda-pemudi berjaket almamater di depan Gedung MPR/DPR, semisal soal tolak RKUHP atau batalkan UU KPK hasil revisi.

Dari dalam kompleks gedung wakil rakyat, gas air mata dilepaskan berkali-kali ke arah kerumunan massa.

Namun, massa tidak mundur. Mereka hanya menghindar sejenak, kemudian kembali melempari kompleks parlemen dengan batu dan benda tumpul lainnya.

Baca juga: Hingga Pukul 23.10, Ada 3 Pos Polisi Dibakar dan 1 Pos Polisi Dirusak

Sebagian massa sempat membakar kayu dan pembatas jalan di tengah Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di dekat perlintasan rel kereta api.

Namun, aksi itu diprotes sebagian massa lainnya lantaran mengganggu kendaraan roda empat yang hendak melewati jalan tersebut. Akhirnya, massa memadamkan api.

Meski tidak sampai padam benar, jalan tersebut akhirnya dapat dilalui kendaraan roda empat meski harus pelan-pelan.

Hingga pukul 23.47, aksi tersebut masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com