Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Definitif DPRD DKI Jakarta Paling Lambat Ditetapkan Kamis Ini

Kompas.com - 30/09/2019, 17:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta non-definitif Pantas Nainggolan mengatakan rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI Jakarta defenitif paling lambat akan diselenggarakan pada Kamis (3/10/2019).

Setelah ditetapkan dalam rapat paripurna, nama-nama pimpinan DPRD DKI Jakarta akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor12 Tahun 2018, sebelum dikirimkan nama-nama pimpinan dewan ke Kemendagri, itu diumumkan dulu dalam rapat paripurna. Nah rapat paripurna itu lah yang akan kita lakukan paling lambat hari Kamis," ucap Pantas di lantai 3, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Sambil mengirimkan nama-nama pimpinan ke Kemendagri, DPRD DKI Jakarta juga mempersiapkan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya seperti komisi, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (bapemperda), Badan Anggaran, dan Badan Kehormatan.

AKD ini pun akan diambil sumpah atau ditetapkan pada rapat paripurna selanjutnya.

Baca juga: Sandiaga Berharap DPRD DKI Segera Pilih Wagub Baru

"Kita juga mendesak karena alat kelengkapan ini kan banyak, supaya masing-masing fraksi mempersiapkan diri untuk mengisi masing-masing alat kelengkapan tersebut dan bila perlu dalam musyawarah mufakat menetapkan seluruh pimpinan-pimpinan dari alat kelengkapan, sehingga paripurna yang berikut-berikutnya lagi kita sudah langsung bisa mengumumkan semua alat kelengkapan DPRD," jelasnya.

Untuk dua partai politik yang belum mengirimkan nama pimpinan yakni PDI-P dan Partai Demokrat, Pantas menyebut bahwa nama pimpinan kedua partai bisa menyusul.

Dengan begitu, ada kemungkinan pimpinan dari tiga partai yaitu PAN, Gerindra, dan PKS akan diambil sumpah lebih dulu.

"Ya enggak apa-apa, karena kalau misalnya belum masuk sesuai dengan arahan dari Kemendagri apa yang sudah ada ya kita kirim dulu. Jadi sambil yang lain nanti menyusul jadi enggak ada masalah," tutur Pantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com