JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Universitas Pancasila (UP) Putri Langka mengonfirmasi bahwa mahasiswanya terlibat pertikaian dengan mahasiswa Unversitas Nasional (Unas).
Dua mahasiswa yang terlibat berasal dari Fakulitas Hukum. Namun, Putri tidak bersedia mengungkap identitas mahasiwa tersebut.
"Iya Fakultas Hukum. Tahun angkatan 2014 sama 2018," kata Putri saat ditemui di kampus Universitas Pancasila, Selasa (8/10/2019).
Putri menjelaskan bahwa dua orang mahasiswa itu sempat mengajak temanya untuk pergi ke gedung Unas. Mereka mau bertemu salah satu mahasiswa Unas karena ingin menyelesaikan masalah pribadi.
"Mereka Itu mau manyelesaikan masalah pribadi, tidak ada kaitannya dengan institusi. Sehingga kami pun masih perlu waktu untuk konfirmasi. Nanti bidang kemahasiswaan mau urus ke sana," ucap dia.
Baca juga: Disulut Masalah Pribadi, Dua Kubu Mahasiwa Terlibat Kericuhan di Kampus Unas
Sebelumnya, kericuhan antara mahasiswa UP dan Unas sempat terjadi di lingkungan kampus Unas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (7/10/2019).
Kericuhan yang terjadi pukul 17.10 WIB itu melibatkan mahasiswa dari dua kampus berbeda, yakni kampus Unas dan UP.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno saat dikonfirmasi.
Prayitno mengatakan, kericuhan tersebut bermula dari masalah pribadi anatara dua oknum mahasiswa UP dengan satu orang mahasiswa Unas.
Dua orang mahasiswa ini pun mengajak dua temanya untuk datang ke Unas.
Mereka berempat pun bertemu dengan seorang mahasiswa Unas tersebut. Alih-alih ingin menyelesaikan masalah, mahasiswa Unas ini malah dipukul oleh empat orang tersebut.
"Niatnya mungkin mau menyelesaikan masalah ke Unas tapi malah terjadi pemukulan," kata Prayitno.
Sontak mahasiswa Unas yang lain pun geram karena melihat temanya dipukul di dalam kampus sendiri. Alhasil, keributan pun terjadi.
Baca juga: Kapolsek Jatinegara Terhantam Batu Tawuran Mahasiswa Trisakti
Polisi akhirnya datang ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB untuk meredam kericuhan di lokasi. Prayitno mengaku sempat kewalahan karena kericuhan tersebut melibatkan ratusan mahasiswa.
Dari peristiwa tersebut polisi mengamankan dua orang, yakni satu oknum mahasiswa UP dan satu temanya. Sedangkan dua orang lain melarikan diri.
"Dua orang lagi yakni oknum mahasiswa UP dan temanya melarikan diri. Jadi kami hanya amankan dua orang saja," ucap Prayitno.
Untuk korban pemukulan pun hanya mengalami luka ringan. Dia direncanakan akan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.
"Ya kemarin dia pulang dia nggak ada masalah sih . Mungkin dia hari ini akan diperiksa Polres. Dia kan saksi korban," kata Prayitno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.