Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Cara Mengurangi Kadar Merkuri Saat Konsumsi Kerang Hijau

Kompas.com - 08/10/2019, 20:10 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerang hijau memang jadi salah satu makanan laut favorit bagi warga Jakarta. Apalagi, hewan bercangkang keras ini banyak ditemui di Teluk Jakarta.

Namun, menurut peneliti pencemaran laut bagian ekotoksikologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dwi Hindarti, kerang hijau yang ada di Teluk Jakarta telah terpapar merkuri (logam berat).

Namun, ia mengatakan ada cara untuk mengurangi kandungan merkuri dari kerang hijau, yakni dengan membuang isi perutnya.

"Dalam isi perut (kerang hijau) paling tinggi (merkuri) secara signifikan," ucap Dwi di Ancol, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Konsumsi Kerang Hijau yang Terpapar Merkuri Bisa Merusak Syaraf hingga DNA

Ia menjelaskan bahwa kebanyakan orang yang mengonsumsi kerang cendrung malas membuang isi perut kerang karena ukuran daging yang tidak begitu besar.

Padahal, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kandungan merkuri tertinggi ada dalam isi perut kerang tersebut.

"Tapi ya sebaiknya dibuang lah, walaupun jadi tinggal sedikit dagingnya," ucap Dwi.

Ia lantas mendemonstrasikan cara membuang isi perut kerang tersebut.

Awalnya ia membuka cangkang kerang hijau itu. Lalu daging kerang dilepaskan dari cangkangnya.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Terlalu Sering Konsumsi Kerang Hijau dari Teluk Jakarta

Dari bagian tengah daging terlihat isi perut kerang yang berwarna abu-abu kecokelatan. Bagian itulah yang dibuang Dwi menggunakan pisau.

Meski telah menunjukkan metode tersebut, ia tetap tidak menyarankan warga terlalu sering mengkonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta.

"Walaupun bagian perutnya sudah dibuang, tapi seluruh daging kerang juga ada merkuri nya," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com