Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Instagrammable di Bekasi Tiru JPO di Sudirman tapi Tak Ramah Disabilitas

Kompas.com - 09/10/2019, 16:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengakui bahwa desain jembatan penyeberangan orang (JPO) yang instagrammable dekat Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Jenderal Ahmad Yani, terinspirasi dari JPO di Jalan Sudirman, Jakarta, yang menghubungkan kawasan Gelora Bung Karno dengan SCBD.

Akan tetapi, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya, yakni soal keramahan terhadap kaum disabilitas. JPO Sudirman telah menggunakan desain bidang miring, sedangkan JPO di Ahmad Yani masih memakai anak tangga.

Pemkot Bekasi berdalih, JPO ini sudah terlanjur didesain sebelum Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerbitkan peraturan agar seluruh infrastruktur ramah kaum disabilitas.

Baca juga: Bangun JPO Instagramable, Pemkot Bekasi Akui Terinspirasi dari DKI

"Kalau yang sudah jadi kami akan konsultasikan dengan yang membangun JPO dan akan kami coba upayakan bagaimana cara terbaik," kata Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Widayat Subroto, kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

JPO instagrammable itu dibangun pihak swasta dan sama sekali tak menggunakan dana APBD. Dana pembangunan sekitar Rp 1,5 miliar berasal dari dana CSR (corporate social responsibility) swasta.

Widayat mengklaim, pihaknya berusaha membenahi JPO itu agar bisa ramah disabilitas, meskipun anak tangga telah selesai dibangun seluruhnya. Konsekuensinya, lahan trotoar di bawah JPO itu akan "termakan" sebagian oleh bidang miring. Namun, Widayat tak memberikan kepastian kapan pembenahan itu dilakukan.

Baca juga: JPO Instagrammable di Bekasi Rampung Akhir Tahun Ini

"Mungkin sebagian bidang miring, tapi kalau saya sih usulnya pakai lift. Tapi mungkin terlalu besar dananya, terlalu mahal. Tapi, kalau bidang miring lahannya terlalu lebar," ungkapnya.

"Memang kalau jalur pedestrian masih relatif lebar ya, artinya untuk pejalan kaki masih cukup. Kemudian nanti bidang miringnya bisa agak panjang, masih memungkinkan," kata Widayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com