Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

89 Ton Sampah Dikumpulkan di Kanal Banjir Barat Setelah Hujan Semalam

Kompas.com - 09/10/2019, 17:46 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan Selasa (8/10/2019) malam kemarin. Airan air hujan membuat sampah yang tadinya berserakan di jalanan atau permukimanan masuk ke kali dan terbawa arus sungai dari arah hulu ke hilir.

Kondisi seperti itu terjadi di Kanal Banjir Barat. Hujan pada Selasa malam menyebabkan sampah menumpuk di Kanal Banjir Barat, tepatnya di depan Mall Season City.

Sejumlah petugas dari UPK Badan Air membersihkan sampah-sampah itu pada Rabu pagi hingga siang. Pada Rabu petang, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) UPK Badan Air Jakarta Barat, Hariyanto menyebutkan, hampir 89 ton sampah yang diangkut dari titik itu hari ini.

"Hingga sore hari, total sampah 234 m³ atau kurang lebih 89 ton," kata Hari.

Baca juga: Kemarau Buat Air di Kanal Banjir Barat Menyusut, Sampah-sampah Pun Terlihat

Sampah-sampah itu terbawa arus air hujan pada Selasa malam.

"Ada juga sampah yang saat musim kemarau mengendap di bawah kali dan saat musim hujan terbawa, namun mayoritas berasal dari Bogor," ucap Hari.

Walau mendapat sampah kiriman, Hari mengatakan jumlah sampah di Jakarta Barat tidak sebanyak di Pintu Air Manggarai. Sampah dari arah hulu Ciliwung biasanya tersangkut di Pintu Air Manggarai. Yang lolos bisa tertahan di Kanal Banjir Barat di depan Mall Season City. Di lokasi itu terdapat fasilitas untuk menaham sampah.

"Jumlah di sini memang tidak sebanyak dibanding yang di Manggarai. Mayoritas sampah kiriman dari Bogor berupa batang & ranting pohon serta bambu dan sampah-sampah rumah tangga," ujar Hari.

Dalam mengurai dan mengangkut sampah, UPK Badan Air mengerahkan satu eskavator amfibi dan eskavator spider.

Sampah-sampah yang dikumpulkan akan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com