Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Keluarga untuk Kesembuhan Akbar yang Koma di Rumah Sakit Pasca-demo...

Kompas.com - 10/10/2019, 09:13 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 15 hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto, keadaan Akbar Alamsyah (19), korban demo masih koma.

Ibunda Akbar, Rosminah mengatakan, anaknya lebih dulu dikabarkan menghilang pasca-demo di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Keluarga sempat mencari keberadaan Akbar ke Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat.

Namun, kemudian Akbar berhasil ditemukan di Rumah Sakit Pelni pada 26 September 2019 dalam keadaan kritis.

“Waktu saya periksa ke Polda nama anak saya tidak ada. Tapi pas periksa di Polres Jakarta Barat, nama anak saya ada tercatat. Namun, anak itu tidak ada di Polres malah di rumah sakit kritis, ini yang jadi pertanyaan saya kenapa anak saya namanya ada di polres apakah sempat dibawa atau gimana saya tidak tahu,” ujar Rosminah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Saat ditemukan, Akbar sudah dalam keadaan dioperasi pada bagian kepala

Rosminah mengaku mengetahui keberadaan anaknya di rumah sakit dari pesan berantai warga yang ia terima, bukan dari keterangan pihak kepolisian.

Mendengar kabar itu, Rosimah lantas menyusul ke Rumah Sakit Pelni untuk menemui anaknya.

Saat hendak menyusul ke Rumah Sakit Pelni, nyatanya anaknya sudah dipindah ke Rumah Sakit Polri.

Baca juga: Cerita Ibu Akbar Alamsyah Bertemu Anaknya Dalam Kondisi Koma Setelah Kerusuhan

Ia kala itu melihat keadaan anaknya yang sangat menyedihkan. Sebab Akbar harus operasi pada bagian tulang kepalanya yang patah hingga ginjalnya yang infeksi akibat luka di kepalanya.

"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban, katanya habis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.

Setelah beberapa saat dirawat di RS Polri, kini anaknya dirawat di RSPAD, di ruang Coronary Care Unit (CCU atau unit perawatan koroner) atau yang juga disebut CICU untuk mendapatkan perawatan lebih baik.


Merasa yakin anaknya tidak jatuh dari pagar

Rosminah mempertanyakan pernyataan kepolisian yang mengungkapkan bahwa luka anaknya itu akibat jatuh dari pagar DPR.

Menurut dia, jika luka jatuh dari pagar, tak mungkin seluruh wajah anaknya lebam. Bahkan, tubuh dari Akbar tak ada goresan maupun patah tulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com