Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Keluarga untuk Kesembuhan Akbar yang Koma di Rumah Sakit Pasca-demo...

Kompas.com - 10/10/2019, 09:13 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Menurut dokter, anaknya terkena benda tumpul. Bahkan, menurut dia luka lebam di sekujur wajah Akbar seperti orang terkena pukulan.

Baca juga: Polri Sebut Akbar Bukan Korban Kekerasan Polisi, Tapi Jatuh Dari Pagar

Baca juga: Ibu Akbar Mempertanyakan, Mengapa Wajah Anaknya Lebam jika Jatuh dari Pagar DPR?

Tapi, ia tak mengetahui siapa yang melakukan hal itu terhadap anaknya.

"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," ucapnya.

Fokus pengobatan dan pemulihan Akbar

Meski demikian, Rosminah belum mengetahui seperti appa langkah ke depan yang harus dia ambil.

Bahkan dia tak tahu apakah akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri maupun Komnas Perlindungan Anak.

Ia mengaku ingin fokus dengan pemulihan anaknya yang masih terbaring koma.

"Saya fokus dulu ke pemulihan anak saya bagaimana anak saya pulih, merespon saya,” ucap Rosminah.

Berharap mukjizat kesembuhan

Rosminah mengatakan, keluarga saat ini hanya berharap mukjizat untuk kesembuhan anaknya.

"Saya shalat bareng Akbar, ngaji di kupingnya. Saya panggil dia di kupingnya, saya pegang tangannya tapi dia masih belum bisa respons. Saya berharap semoga anak saya cepat sembuh,” katanya.

Rosminah khawatir jika anaknya belum sadar selama tiga bulan dirawat. Sebab biaya perawatan anaknya ini ditanggung oleh Polri dan diberi jangka waktu tiga bulan.

Bahkan, ia pun tak tahu bagaimana keadaan Akbar nantinya setelah pulang dari rumah sakit.

Baca juga: Ibunda Akbar Fokus Perawatan Anaknya yang Masih Koma

Rosminah khawatir tak bisa membiayai perawatan anaknya. Sebab suaminya hanya pegawai serabutan, sementara dirinya ibu rumah tangga.

"Saya kan tidak tahu nantinya ke depannya Akbar akan bagaimana kesehatannya setelah operasi. Pasti harus ada perawatan bagaimana itu kan butuh biaya," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com