Menurut dokter, anaknya terkena benda tumpul. Bahkan, menurut dia luka lebam di sekujur wajah Akbar seperti orang terkena pukulan.
Baca juga: Polri Sebut Akbar Bukan Korban Kekerasan Polisi, Tapi Jatuh Dari Pagar
Baca juga: Ibu Akbar Mempertanyakan, Mengapa Wajah Anaknya Lebam jika Jatuh dari Pagar DPR?
Tapi, ia tak mengetahui siapa yang melakukan hal itu terhadap anaknya.
"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," ucapnya.
Fokus pengobatan dan pemulihan Akbar
Meski demikian, Rosminah belum mengetahui seperti appa langkah ke depan yang harus dia ambil.
Bahkan dia tak tahu apakah akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri maupun Komnas Perlindungan Anak.
Ia mengaku ingin fokus dengan pemulihan anaknya yang masih terbaring koma.
"Saya fokus dulu ke pemulihan anak saya bagaimana anak saya pulih, merespon saya,” ucap Rosminah.
Berharap mukjizat kesembuhan
Rosminah mengatakan, keluarga saat ini hanya berharap mukjizat untuk kesembuhan anaknya.
"Saya shalat bareng Akbar, ngaji di kupingnya. Saya panggil dia di kupingnya, saya pegang tangannya tapi dia masih belum bisa respons. Saya berharap semoga anak saya cepat sembuh,” katanya.
Rosminah khawatir jika anaknya belum sadar selama tiga bulan dirawat. Sebab biaya perawatan anaknya ini ditanggung oleh Polri dan diberi jangka waktu tiga bulan.
Bahkan, ia pun tak tahu bagaimana keadaan Akbar nantinya setelah pulang dari rumah sakit.
Baca juga: Ibunda Akbar Fokus Perawatan Anaknya yang Masih Koma
Rosminah khawatir tak bisa membiayai perawatan anaknya. Sebab suaminya hanya pegawai serabutan, sementara dirinya ibu rumah tangga.
"Saya kan tidak tahu nantinya ke depannya Akbar akan bagaimana kesehatannya setelah operasi. Pasti harus ada perawatan bagaimana itu kan butuh biaya," ucapnya.