Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris TH Sudah Tak Tinggal Satu Rumah bersama Keluarga

Kompas.com - 12/10/2019, 18:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TH (20), terduga teroris yang diamankan polisi sudah tak tinggal satu rumah bersama keluarganya.

Menurut adik TH, Hilmy Salim (17), saat ini kakaknya tinggal di sebuah indekos bersama rekan-rekannya di wilayah Rawa Buaya, Jakarta Barat.

"Sudah enggak tinggal bareng di sini. Paling pulangnya seminggu sekali," kata Hilmy saat ditemui di kediamannya Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2019).

Hilmy mengungkapkan, TH memutuskan untuk tinggal di indekos lantaran ia dan bapaknya sering tak akur.

Sang bapak disebut sering meminta TH untuk membuang catatannya dan barang-barang bukti yang berhubungan dengan ISIS. Hal ini menyulut kemarahan TH.

"Ribut mulu sama bapak , sama saya kadang juga ribut. Ada yang aneh dia baca gituan (buku-buku yang berhubungan dengan ISIS), jadi ngelawan orangtua. Dinasehatin bapak bukan dengarin, malah ngelawan. Keras dia, jadi bapak yang ngalah," ungkap Hilmy.

Baca juga: TH, Terduga Teroris di Cengkareng Sudah 3 Tahun Menyimpan Catatan ISIS

Lantaran sudah tak tinggal di rumah, Hilmy maupun sang ayah tak tahu persis di mana lokasi TH ditangkap.

Namun, setelah penangkapan tersebut, rumah mereka mendadak didatangi polisi hingga tim Densus 88 Antiteror.

"Habis ditangkap 4 buser biasa (lakukan) penggerebekan. Terus Densus datang jam 11-an hari yabg sama. 4 buser telepon Densus. Jam 1 habis shalat Jumat datang lagi polisi 2 orang sama ABRI orang. Jam 3 ada intai lagi 1 orang," ujar Hilmy.

Keseluruhan barang bukti pun ditemukan di kediaman orang tua TH, tepatnya di lemari pria 20 tahun tersebut.

"Barang bukti ditemukan di sini. Di sana enggak ada di tempat kontrakannya," kata Hilmy.

Sebelumnya polisi diketahui menangkap terduga teroris berinisial TH di sebuah rumah di Jl. Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/10/2019) kemarin.

Baca juga: Tangkap Teroris di Cengkareng, Polisi Temukan Catatan ISIS

TH disebut terlibat dalam kelompok media sosial pendukung ISIS atau Daulah. Ia juga disebut berbaiat kepada Al Baghdadi bersama dengan kelompok Abu Zee.

Dalam penggerebekan di kediaman TH, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk dua buah bendera, satu ikat kepala, dua topi, dan satu lembar foto pahlawan pembela Islam.

Mereka juga menemukan tujuh buah buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat di dalam tas selempang hitam yang digunakan TH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com