Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Sekolah Ambruk, Murid SLB Bundaku Bekasi Mengungsi

Kompas.com - 15/10/2019, 21:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe-C Pariwisata Bundaku di Wisma Asri, Bekasi Utara, terpaksa dipindah ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, atap sekolah itu rubuh dan bisa membahayakan para murid.

Untuk sementara, Pemerintah Kota Bekasi berjanji bakal meminjamkan fasilitas ruangan RW 011 di Kelurahan Telukpucung, tak jauh dari SLB Bundaku, untuk relokasi kegiatan belajar-mengajar.

Kepala SLB Bundaku, Anggaraeni Puspa Sari mengatakan, berdasarkan kesepakatan, sedianya fasilitas tersebut sudah bisa dinikmati per Senin (13/10/2019) lalu. Namun, miskomunikasi di tingkat RW menyebabkannya urung terlaksana.

Baca juga: Sudah Sebulan, Atap SLB Bundaku Bekasi Roboh

"Sabtu (lalu) kami sudah bikin sekat untuk kelas di pos RW. Sudah jadi, malamnya saya dapat kabar kalau sekatnya dibongkar oleh mantan ketua RW," ujar perempuan yang akrab disapa Reni kepada Kompas.com, Selasa.

Dalam pesan singkatnya kepada Reni, mantan ketua RW itu, yang mengaku sebagai ketua pengurus mushala setempat, meminta agar Reni bersepakat dulu dengan dirinya ihwal pembuatan sekat itu.

Menurut Reni, alasan itu tak masuk akal karena dirinya telah menembuskan surat izin peminjaman fasilitas itu ke pihak RW yang kini menjabat.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah menyatakan bahwa permasalahan itu sudah beres.

"Kami sudah sepakat sama warga dan tokoh masyarakat bahwa proses belajar-mengajarnya di kantor RW. Sudah clear. Sampai dia punya bangunan baru," ujar Inayatullah melalui telepon, Selasa sore.

Pria yang akrab disapa Inay itu mengatakan tak bisa berbuat banyak karena SLB Bundaku tak berizin. Ia hanya menjamin akan mengawal proses pembuatan izin hingga tingkat provinsi.

"Mungkin kalau sudah ada (izin) ya kami bantu, ke pusat atau ke mana. Kalau enggak ada izinya kan dari mana dasarnya, legal formalnya," ujar Inay.

Baca juga: Keterbatasan Tak Halangi Para Siswa SLB Ini Hasilkan Ratusan Lembar Kain Batik

"Kami membantu supaya proses belajar mengajarnya bisa berjalan saja, supaya anak ini jangan sampai terlantar, kami fasilitasi, kami bantu peminjaman (tempat sementara)," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com