Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjahit Langganan, Jokowi Kini Memilih Model “Slim Fit”

Kompas.com - 17/10/2019, 05:50 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Feng Sin Tailor hingga kini masih menjadi penjahit langganan sejumlah pejabat, termasuk keluarga Presiden Joko Widodo.

Rusman, pemilik Feng Sin Tailor bercerita, sudah tujuh tahun ia menjahit pakaian orang nomor satu di Indonesia itu.

Rusman sudah dipercaya Jokowi sejak masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Sejak 2012 dari zamannya beliau masih gubernur hingga jadi presiden beliau masih jadi pelanggan saya,” ucap Rusman saat ditemui di Feng Sin Tailor kawasan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Tidak hanya menjahit baju Jokowi, Rusman juga menjahit pakaian anak Jokowi, Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution (menantu Jokowi).

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) dan wakil pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pertemuan itu dilakukan untuk berkonsultasi terkait acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) dan wakil pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pertemuan itu dilakukan untuk berkonsultasi terkait acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Selama tujuh tahun terakhir, Rusman mengaku, Jokowi memilih pakaian yang simpel dan sederhana.

Biasanya Jokowi memesan pakaian untuk digunakan sehari-hari seperti kemeja, baju batik, maupun celana hitam.

“Tak banyak model yang dikenakan bapak. Dia orang yang simpel dan sederhana,” katanya.

“Dia itu rutin jahit di sini celana hitam, baju batik, itu yang biasa dipesan dia tiap bulan, rutin,” tambah Rusman.

Namun, belakangan ini ada perbedaan permintaan Jokowi untuk model pakaian yang dipesan.

Ia mengatakan, biasanya Jokowi memesan celana begi atau gombrong, kini Jokowi lebih suka model yang lebih trendy, slim fit atau pas badan.

“Dia (Jokowi) dulu itu kalau pesan celana atau celana yang agak besar. Sekarang sejak kampanye Presiden yang periode kedua ini, dia lebih suka yang slim fit,” ucap Rusman sambil tersenyum.

Meski tak menjelaskan alasan khusus pergantian model pakaian tersebut, menurut Rusman, Jokowi memang lebih cocok menggunakan model slim fit.

“Wah yang sekarang jadi terlihat lebih trendy dan masa kini,” tuturnya.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat memasuki ruangan kerja usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Jokowi-Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat memasuki ruangan kerja usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Jokowi-Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017.

Dikenalkan Ahok

Awal mula Rusman bisa menjadi penjahit langganan Jokowi tak lepas dari peranan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok merupakan salah satu pelanggan lama Rusman.

“Iya saya kenal dengan Jokowi itu Ahok yang kenalkan. Dia (Ahok) tuh kenalan saya sudah lama dari tahun 1989. Soalnya bapaknya Ahok pun dulu sering jahit di sini,” ujar Rusman.

Rusman mengaku, tak menyangka dirinya akan dikenalkan dengan Jokowi kala itu. Saat kampanye Pilkada 2012, Ahok hanya berpesan bahwa nanti baju pelantikan untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta akan dibuat oleh Rusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com