Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Ada Razia Satpol PP, Para PKL Kabur Tinggalkan Gerobak

Kompas.com - 22/10/2019, 17:44 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan menggelar razia pedagang kaki lima di taman di sepanjang jalan Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2019).

Dari penelusuran di sepanjang jalan Dr Satrio, petugas menyita lima gerobak yang berada di depan pos polisi Setiabudi.

Namun, tidak terlihat para pemilik gerobak ketika penindakan berlangsung. Lima gerobak kemudian dibawa oleh Satpol PP.

Kasatpol PP Setiabudi, Iskandar mengatakan, para pemilik gerobak tersebut diduga kabur ketika razia berlangsung.

"Pas kita tertibkan ke lapangan gerobaknya ditinggalkan pemiliknya, ya begitu lah, kabur," ucap Iskandar kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019)

Dia menduga informasi razia tersebut bocor sehingga para pemilik sudah tahu hari ini ada penindakan.

Walaupun melarikan diri, biasanya pemilik akan datang sendiri ke kelurahan untuk mengurus gerobak tersebut dan mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Yah biasanya sih pasti datang lagi. Ada yang ngurus ke kelurahan," ucap dia.

Dia menilai jumlah PKL di sepanjang jalan Dr Satrio berkurang dari biasanya.

Umumnya, belasan pedagang kerap berjualan di lokasi tersebut. Namun karena pihaknya sudah memberikan Surat Peringatan (SP) satu, dua, dan tiga, jumlah PKL berkurang.

"Awalnya ada 18 PKL. Tapi setelah pemberitahuan dan surat peringatan, tinggal lima yang berdagang di sini," ujar Iskandar.

Dia berharap razia hari ini bisa membuat jera para PKL agar tidak berjualan kembali di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com