Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Bandung-Jakarta, Penyintas Stroke Ini Ingin Motivasi Sesama

Kompas.com - 24/10/2019, 15:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penyintas stroke asal Bekasi, Komaruddin Rachmat (65) berencana berjalan kaki dari Bandung, Jawa Barat ke DKI Jakarta dalam rangka peringatan Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober 2019 nanti.

Dalam aksinya nanti, Komaruddin ingin memberi motivasi kepada sesama penyintas stroke. Ia menganggap, penderita stroke bisa kembali hidup sehat seperti dirinya.

"Saya ingin memberi motivasi kepada para penyandang stroke di mana pun berada, dalam kondisi apa pun menderitanya bahwa mereka harus selalu optimis dan semangat, karena stroke bisa dipulihkan. Contohnya adalah saya, bahkan Insya Allah mampu jalan kaki Bandung-Jakarta," ujar Komaruddin kepada wartawan ketika ditemui di Bekasi, Kamis (24/10/2019).

Melalui aksi jalan kaki, pria yang mengaku bekerja sebagai tenaga ahli di PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi itu hendak memberi teladan bagi para penyintas stroke untuk terus menjaga kesehatan.

Baca juga: Penyintas Stroke Asal Bekasi Akan Jalan Kaki dari Bandung ke Jakarta

Salah satunya dengan berolahraga, hingga fisik kembali kuat seperti dirinya. Komaruddin mengatakan berolahraga bisa mengurangi risiko terkena stroke untuk kedua kali.

"Peduli lah terhadap diri sendiri, rajin lah olahraga, karena olahraga itu menyebabkan pembuluh darah menjadi lentur, dan kemudian itu adalah obat darah tinggi yang alami," ucap Komaruddin.

"Hati-hati serangan kedua yang lebih berbahaya dari yang pertama. Apalagi serangan ketiga, itu menyebabkan kematian atau cacat permanen," tutupnya.

Komaruddin berencana mulai berjalan kaki dari Gedung Sate, Bandung besok, Jumat (25/10/2019) dan diperkirakan tiba di Monas, Jakarta Pusat, tepat pada Hari Stroke Sedunia, Selasa (29/10/2019).

Komaruddin mengaku terserang stroke pada 16 September 2012. Ketika itu, dia dirawat di RS Harum Kalimalang, Jakarta Timur oleh dr. Gotot Sumantri Sp.S dan dr Krisbanu as.P. Ia baru mulai kembali pulih enam bulan setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com