Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Banjir, Warga Makasar Tuntut Ganti Rugi kepada Pelaksana Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 04/11/2019, 16:13 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 012, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menuntut ganti rugi kepada pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pasca banjir di wilayah tersebut.

Cahyo, salah satu koordinator warga RW 012 mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya pada Jumat (1/11/2019) lalu, akibat pengerjaan proyek kereta cepat yang bersinggungan dengan saluran penghubung Kali Sunter.

Imbas banjir, warga mengalami kerugian materil dan immateril. Warga juga sudah menuntut ganti rugi kepada pelaksana proyek yakni PT Wika.

"Kerugian materil dan immateril warga banyak ini. Rata-rata elektronik rusak, perabotan juga ada, yang parah, mobil dan motor warga juga ada yang rusak, kita tuntut ganti rugi dari mereka," kata Cahyo di lokasi, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Kebanjiran, Warga Makasar Sebut Daerahnya Tak Pernah Banjir Sebelum Ada Proyek Kereta Cepat

Dia menjelaskan, pihak PT Wika sudah ada itikad baik terkait kerugian warga akibat banjir. Pada Sabtu (2/11/2019) kemarin, warga sudah bertemu dengan pihak PT Wika. Warga diminta mendata seluruh kerugian akibat banjir.

"Kita sudah mediasi dengan mereka, dan mereka minta kita data seluruh kerugian. Ada itikad baik lah dari mereka, besok mungkin kita datang ke kantornya serahin proposal kerugian," ujar Cahyo.

Warga berharap pelaksana proyek bisa segera mengganti kerugian yang dialami akibat banjir.

Baca juga: Belajar soal Kereta Cepat, Kemenhub Kirim Tim ke China

Adapun banjir setinggi sekitar 30 sentimeter di wilayah RT 07, 08, 09, dan 011 pada Jumat kemarin mengaggetkan warga. Pasalnya, sejak 2007, wilayah tersebut tidak pernah lagi dilanda banjir.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar juga telah meminta pelaksana proyek kereta cepat segera menormalisasi saluran yang tertumpuk tanah akibat proyek.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah alat berat tengah dalam proses normalisasi saluran yang tertumpuk tanah. Tumpukan tanah pada permukaan saluran masih terlihat.

Saat ini, Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com