BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pedagang bakso dan satpam kawasan Harapan Indah, Bekasi, yang sempat berseteru pada Minggu (3/11/2019), kini sudah berdamai.
"Setelah ribut, akhirnya sama-sama menyadari tidak terbawa emosi dua-duanya. Akhirnya mereka duduk, bicara bareng, cari penyelesaiannya masing-masing," ujar Kapolsek Tarumajaya Polres Metro Bekasi, AKP Yudho Antohudri melalui telepon, Senin (4/11/2019).
"Enggak ada yang ditahan. Yang penting kan kita jaga kondusif saja situasi di lapangan, yang penting kan tukang baksonya juga masih bisa berjualan lagi, satpamnya bisa kerja lagi, yang penting tidak ada permasalahan di kemudian hari," ia menjelaskan.
Baca juga: Viral Video Satpam Sengaja Tabrak Gerobak Bakso di Bekasi, Ini Penjelasan Polisi
Yudho mengatakan, hasil kesepakatan, satpam tersebut harus membayar ganti rugi.
Hal ini dibenarkan oleh Claudia, Humas Hasanah Damai Putra, pengembang kawasan Harapan Indah. Satpam itu juga telah menyatakan permintaan maaf.
"Sudah ada ganti rugi dengan permintaan dari Pak Soleh, pedagang bakso. Ada statement dari Pak Soleh juga, enggak akan memperpanjang ini lagi karena ini sudah selesai," ujar Claudia lewat telepon, Senin sore.
Claudia mengatakan, satpam tersebut dikenai sanksi oleh manajemen. Namun, ia tak merinci sanksi maupun besaran ganti rugi oleh satpam.
"Kalau sanksinya, sudah pasti dari manajemen ada sanksinya. Kalau ganti ruginya personal ya. Perkara sudah selesai secara damai," tutupnya.
Video pertengkaran seorang tukang bakso dan satpam yang viral.
Dalam video itu, tukang bakso marah karena gerobaknya terjungkal dan dagangannya berhamburan setelah ditabrak satpam dengan motor trail.
Keduanya adu mulut dan hampir baku hantam.
Insiden tersebut dilatarbelakangi upaya satpam mengusir pedagang bakso selama beberapa hari terakhir, sebab kawasan itu dinyatakan steril pedagang kaki lima.
Setelah kali ketiga menegur pedagang itu, satpam tersebut justru mengusirnya dengan menabrakkan motornya ke gerobak bakso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.