Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pengguna Skuter Listrik yang Ditabrak Mobil Tak Melintas di Trotoar

Kompas.com - 13/11/2019, 18:31 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengguna skuter listrik Grabwheel bernama Ammar dan Wisnu tewas usai ditabrak mobil Camry di Kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) dini hari lalu.

Kedua korban itu terlibat kecelakaan bersama empat teman lainnya bernama Bagus yang mengalami luka berat, kemudian, Fajar, Relwandani, dan Wulan mengalami luka ringan.

Kecelakaan itu berawal saat keenamnya sedang mengendarai skuter listrik berjalan di pinggir Jalan Pintu Satu Senayan.

Kemudian, tanpa disadari, mobil Camry hitam melaju kencang dari belakang dan langsung menabrak skuter yang dikendarai Bagus, Ammar, dan Wisnu.

Ammar dan Wisnu langsung tergeletak tak sadarkan diri. Sedangkan, Bagus terpental 10 hingga 15 meter ke badan trotoar.

Terkait hal itu, Relwandani mengatakan, dirinya bersama kelima temannya, sebelumnya mengendarai skuter listrik di atas trotoar.

Namun, karena ingin kembali ke terminal skuter listrik di kawasan FX Sudirman. Mereka pun menurunkan GrabWheel ke jalan.

"Netizen, orang-orang itu pada nyalahin kita kenapa jalannya tidak di trotoar. Ini kita luruskan kita jelaskan yah, alasan kita ke jalan itu karena kita sudah mau sampai FX Sudirman yah kita mau putar balik makannya kita turun ke jalan," kata Relwandani di rumah Ammar, Jalan Pisangan Lama II, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Sewa GrabWheels Dini Hari, Dua Pengguna Skuter Listrik Tewas Ditabrak Mobil

Selain itu, Relwandani juga menyebut bahwa terdapat sejumlah titik trotoar yang tidak rata.

Relwandani menambahkan, dirinya tidak menyadari bahwa ada mobil Camry yang melaju sangat cepat mengarah ke rombongannya.

"Kita tidak dengar suara mobilnya, mungkin karena mobil bagus jadi suaranya halus. Dan tiba-tiba langsung tabrak Ammar, Wisnu, dan Bagus," ujar Relwandani.

Usai menabrak, mobil itu sempat berhenti, lalu melarikan diri.

"Kalau kita bertiga (Relwandani, Wulan, dan Fajar) langsung menghindar jatuhkan diri ke kiri, hindari mobil itu. Karena habis nabrak dia sempat berhenti terus jalan lagi kencang kabur dan itu hampir nabrak kita," ujar Relwandani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com